Astigmatisme, Mata Silinder

Jumat, 10 Januari 2020

Astigmatisme, Mata Silinder

LinkSehat - Astigmatisme, atau sering dikenal dengan mata silinder, adalah suatu kelainan bentuk lengkung dari lensa atau kornea mata. Kornea dan lensa pada mata berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke retina di belakang mata.

Normalnya, kornea dan lensa mata memiliki bentuk lengkung yang halus dan seimbang ke segala arah. Namun jika bentuk lengkungan kornea atau lensa ini terganggu, cahaya tidak akan dipantulkan secara sempurna dan menyebabkan pandangan menjadi kabur.

Astigmatisme seringkali terjadi bersamaan dengan kelainan mata lainnya seperti rabun dekat (hiperopia) atau rabun jauh (miopia).

Gejala mata silinder

Jika Anda mengalami mata silinder, gejala yang dirasakan adalah:

  • Pandangan kabur atau pandangan yang terdistorsi (beberapa garis pada angka digital tampak lebih jelas sedangkan beberapa garis tampak buram)
  • Mata terasa tegang
  • Nyeri kepala
  • Perlu memicingkan mata untuk melihat lebih jelas
  • Rasa tidak nyaman pada mata

Jika mengalami gejala seperti di atas, mungkin saja Anda terkena astigmatisme. Anda perlu untuk berkonsultasi dengan dokter mata untuk mendapatkan pemeriksaan mata yang lengkap dan menentukan diagnosa yang tepat. Konsultasi Dokter Online dengan dokter spesialis mata dapat dilakukan di aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.

Penyebab mata silinder

Astigmatisme disebabkan karena banyak hal.

Pada beberapa orang, mata silinder bisa merupakan suatu keturunan dan sudah ada sejak lahir. Namun astigmatisme juga dapat berkembang setelah seseorang terkena penyakit mata, tekanan yang berlebih pada kelopak mata yang mengenai kornea, luka atau jaringan parut pada kornea, atau setelah menjalani operasi mata. Sebagian besar astigmatisme juga disebabkan karena kondisi langka yang disebut keratokonus.

Keratokonus adalah penyakit kronis yang menyebabkan kornea semakin lama semakin tipis dan menjadi berbentuk kerucut dari yang seharusnya berbentuk kubah. Penderita keratokonus mungkin membutuhkan lensa kontak khusus agar dapat melihat dengan jelas atau bahkan membutuhkan transplantasi kornea untuk memulihkan fungsi penglihatan.

Diagnosis mata silinder

Dokter mata Anda akan mendiagnosa kondisi mata silinder melalui berbagai macam pemeriksaan mata yang luas dan lengkap. Tujuan dari pemeriksaan mata ini adalah untuk menentukan seberapa mampu mata memfokuskan cahaya dan menentukan kondisi lensa untuk melihat. Beberapa pemeriksaan yang dilakukan adalah:

  • Ketajaman penglihatan. Dokter mata akan meminta Anda untuk membaca beberapa huruf pada papan atau dinding. Pemeriksaan ini dapat menentukan seberapa tajam penglihatan Anda dalam jarak tertentu.
  • Keratometri/topografi. Pemeriksaan ini menggunakan keratometer untuk mengukur kelengkungan kornea Anda. Topografer kornea juga dapat digunakan untuk melihat permukaan kornea Anda secara lebih rinci.
  • Uji refraksi. Suatu alat bernamaphoropter akan diletakkan di depan mata Anda dengan berbagai ukuran lensa untuk mengukur kemampuan kornea dalam memfokuskan cahaya yang masuk ke mata.

Hasil pemeriksaan dapat membantu dokter menentukan apakah Anda mengalami astigmatisme atau tidak. Jika iya, dokter akan menentukan kekuatan dari lensa yang dibutuhkan sekaligus menentukan langkah pengobatan selanjutnya untuk memperbaiki penglihatan Anda.

Pengobatan mata silinder

Astigmatisme dapat diatasi dengan menggunakan kacamata, lensa kontak, serta laser atau prosedur operasi lainnya.

Mata silinder juga dapat ditangani dengan mengatur ulang bentuk kornea melalui prosedur yang disebut LASIK (laser in situ keratomileusis) atau PRK (photorefractive keratectomy). Pada prosedur LASIK, hanya jaringan dari lapisan dalam kornea yang diangkat. Sedangkan pada prosedur PRK, yang diangkat adalah jaringan dari lapisan luar dan dalam kornea.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

American Optometric Association. Eye & vision problems. Astigmatism.
American Academy of Ophthalmology. 2018. Astigmatism diagnosis and treatment.


Author dr. Nathania Tjuwatja dr. Nathania Tjuwatja
Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

LASEK

Prosedur LASEK dianjurkan bagi Anda yang ingin mengobati kelainan refraktif pada mata, termasuk mata Baca Selengkapnya...

LASIK

Operasi LASIK diperuntukkan bagi penderita rabun jauh, rabun dekat, dan mata silinder.