Benarkah Sunat Berpengaruh pada Kesuburan Pria?

Jumat, 18 Desember 2020

Benarkah Sunat Berpengaruh pada Kesuburan Pria?

LinkSehat - Sunat merupakan ritual keagamaan bagi sebagian keluarga. Selain itu, ada kondisi medis tertentu yang mengharuskan seorang pria disunat. Sunat memberikan lebih banyak manfaat daripada risiko penyakit yang mungkin muncul setelah disunat.

Namun, benarkah sunat berpengaruh pada kesuburan pria? Ada banyak penelitian terkait hal tersebut yang semuanya akan dibahas di bawah ini.

Manfaat Sunat

Sunat adalah ritual keagamaan atau budaya kelompok tertentu. Namun, terkadang ada kondisi medis yang mengharuskan seorang pria disunat. Misalnya ketika kulup terlalu ketat untuk ditarik ke belakang melewati kelenjar. Sunat juga dianjurkan untuk anak laki-laki atau pria demi mengurangi risiko infeksi menular seksual.

Dikatakan dalamAmerican Academy of Pediatrics (AAP), manfaat sunat lebih besar daripada risikonya. Namun, AAP tidak merekomendasikan prosedur sunat untuk semua bayi laki-laki yang baru lahir. Semua keputusan sunat diserahkan kepada orang tua dan gunakan anestesi saat bayi menjalani prosedur tersebut.

Manfaat sunat bagi kesehatan yaitu:

  • Penis lebih mudah dibersihkan. Ajari anak laki-laki Anda yang tidak disunat untuk mencuci penis mereka secara teratur di bawah kulup.
  • Menurunkan risiko infeksi menular seksual, termasuk HIV. Namun, Anda tetap harus berhubungan seksual dengan aman.
  • Mencegah gangguan penis seperti phimosis, yaitu kondisi dimana kulup pada penis sulit atau tidak dapat ditarik. Kondisi ini dapat menyebabkan balanitis (peradangan pada ujung atau kepala penis).
  • Menurunkan risiko kanker penis. Meskipun jarang, tapi kanker ini lebih jarang terjadi pada pria yang disunat. Selain itu, wanita yang berhubungan seksual dengan pria yang disunat jarang memiliki kanker serviks.
  • Mencegah risiko infeksi saluran kemih. Meskipun jarang terjadi, tapi infeksi ini lebih sering terjadi pada pria yang tidak disunat. Infeksi parah sejak kanak-kanak berpotensi menyebabkan penyakit ginjal di kemudian hari.

Sunat dan Ukuran Penis Pria

Para peneliti dalam studinya di Journal of Urology menemukan bahwa rata-rata ukuran penis pria adalah 8,8 cm (3,5 inci) saatflaccid dan 12,9 cm (5,1 inci) saat ereksi. Ditemukan juga bahwa ukuran penis pria saat ereksi tidak ada hubungannya dengan ukuran penis pria saatflaccid.

Kulup pria yang tidak disunat dapat membuat penis Anda terlihat sedikit lebih besar saatflaccid. Kulup akan tertarik dan hampir tidak terlihat saat ereksi, sehingga tidak akan memengaruhi ukuran penis.

Sedangkan ukuran penis yang disunat tergantung pada gen Anda. Inilah yang menentukan fenotipe (bentuk fisik) penis Anda. Ukuran penis juga tergantung pada aliran darah ke jaringan penis. Membuang kulup saat sunat tidak akan berdampak pada jaringan penis lain atau ukuran penis Anda saat ereksi.

Untuk mengukur panjang penis, gunakan penggaris dan tekan ke pangkal paha, lalu ukur panjangnya dari pangkal penis sampai ke ujungnya. Sedangkan untuk mengukur lingkar penis, lilitkan pita pengukur di bagian terlebar penis Anda.

Benarkah Sunat Memengaruhi Sensitivitas Pria?

Studi yang dipublikasikan di American Urological Association menunjukkan hasil bahwa tidak ditemukan perbedaan sensitivitas penis yang disunat untuk berbagai jenis stimulus atau lokasi.

Namun, kulup pria yang masih utuh mungkin lebih sensitif terhadap rangsangan taktil (sentuhan dan rabaan) daripada bagian penis lainnya. Tetapi temuan ini tidak meluas ke rangsangan lain (sensasi nyeri ataupun suhu).

Sedangkan sebuah penelitian di National Center for Biotechnology Information mengungkapkan bahwa sunat berhubungan dengan kesulitan untuk orgasme pada pria dan menyebabkan masalah seksual yang sering terjadi pada wanita, seperti kesulitan orgasme, dispareunia (nyeri di organ intim), dan ketidakpuasan seksual.

Apakah Sunat Berpengaruh pada Kesuburan Pria?

Penis yang tidak disunat tidak memiliki efek langsung pada kesuburan Anda. Produksi sperma diproduksi di testis, bukan penis. Penyebab gangguan kesuburan umumnya datang dari gaya hidup, pola makan, dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Sejumlah faktor tersebut memiliki dampak yang jauh lebih besar pada kesuburan Anda.

Penis yang disunat menghilangkan hampir semua risiko phimosis dan balanitis, yaitu penyakit yang dapat menyebabkan peradangan dan infeksi.

Jadi, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa sunat memengaruhi kesuburan dan juga tidak terdapat bukti ilmiah yang menyatakan bahwa sunat secara umum berpengaruh terhadap kenikmatan seksual bagi pria atau pasangannya.

Benarkah Sunat Bisa Mengatasi Kemandulan?

Di sisi lain, ditemukan bahwa sunat dapat membantu mengatasi kemandulan pada pria yang menderita dua penyakit yang sangat spesifik. Penyakit pertama yaitu phimosis, kondisi ketika laki-laki tidak dapat menarik kulup. Kulup yang terlalu ketat di sekitar kepala penis bisa menyebabkan kemandulan.

Phimosis umumnya ditemukan pada pasien yang juga menderita diabetes. Dengan terjadinya peningkatan angka diabetes pada pria, maka phimosis pun akan semakin banyak ditemukan. Dengan menyunat penis pasien phimosis, kulup yang berkontribusi terhadap kemandulan akan diangkat.

Penyakit kedua yaitu balanitis. Balanitis adalah peradangan pada kepala penis. Pria yang menderita balanitis dapat memiliki gejala penis yang gatal, merah, dan meradang. Penyakit ini sulit disembuhkan jika kepala penis selalu tertutup kulup. Namun, saat kulup diangkat, gejala balanitis akan mereda.

Baik phimosis maupun balanitis, yang diketahui menyebabkan kemandulan dapat disembuhkan dengan menyunat penis.

Risiko Sunat

Sunat memang memiliki banyak manfaat, tetapi ada juga risiko yang perlu Anda waspadai. Sunat mungkin tidak dianjurkan jika Anda memiliki kelainan pembekuan darah tertentu.

Selain itu, sunat mungkin tidak dianjurkan untuk bayi prematur yang masih memerlukan perawatan medis di rumah sakit atau bayi yang lahir dengan kelainan pada penis.

Perdarahan dan infeksi merupakan komplikasi yang paling umum terkait dengan sunat. Efek samping dari anestesi juga mungkin terjadi. Prosedur sunat dapat menyebabkan masalah pada kulup meskipun jarang terjadi, seperti:

  • Kulup mungkin gagal sembuh dengan benar.
  • Kulup dipotong terlalu pendek atau terlalu panjang.
  • Kulup yang tersisa mungkin menempel kembali di ujung penis, sehingga membutuhkan operasi kecil untuk memperbaikinya.

Masalah setelah sunat jarang terjadi, tapi hubungi dokter jika:

  • Perdarahan terus menerus.
  • Ada cairan berbau busuk dari ujung penis.
  • Cincin plastik tetap terpasang dalam 2 minggu setelah disunat.
  • Tidak bisa buang air kecil dengan normal dalam 12 jam setelah disunat.

Jadi, sunat tidak berpengaruh pada kesuburan pria dan kenikmatan seksual bersama pasangan. Jika punya pertanyaan lebih lanjut, Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat dengan dokter spesialis kulit dan kelamin. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Kesuburan Pria Versus Gaya Hidup Masa Kini

Badan tegap atletis, kaya raya, tampan, pintar, dan pemberani. Tapi siapa sangka dalam semua itu, Baca Selengkapnya...

Kesuburan Pria Meningkat Berkat 10 Cara Mudah Ini

Peluang memiliki momongan tidak hanya tergantung kesuburan wanita, tetapi juga kesuburan pria.

Mitos atau Fakta, Ukuran Penis Menentukan Kesuburan Pria

Entah mitos atau fakta, ukuran penis menentukan kesuburan pria.