Hipotermia

Kamis, 15 Oktober 2020

Hipotermia

LinkSehat - Hipotermia adalah kondisi kegawatdaruratan medis yang ditandai dengan turunnya suhu tubuh hingga batas membahayakan. Keadaan ini disebabkan karena tubuh kehilangan panas lebih cepat dari panas yang diproduksi. Keadaan ini dapat mengancam nyawa dan harus segera ditangani oleh tenaga medis. 

Suhu tubuh yang normal adalah sekitar 37⁰C. Pada hipotermia, suhu tubuh kurang dari 35⁰C. Saat suhu tubuh di bawah normal, maka organ-organ  tubuh seperti jantung, otak, dan organ lainnya tidak dapat berfungsi seperti normal, sehingga lama kelamaan akan berlanjut menjadi kegagalan organ dan kematian.

Gejala atau tanda hipotermia

Gejala dan tanda hipotermia pada orang dewasa antara lain:

  • Gemetaran atau menggigil.
  • Nadi lemah.
  • Hilang kesadaran.
  • Terlihat tidak bertenaga.
  • Terlihat mengantuk terus.
  • Napas lambat dan dangkal.
  • Bicara cadel atau bergumam.
  • Gerakan kurang terkoordinasi.
  • Merasa bingung atau hilang ingatan.

Sementara itu Gejala hipotermia pada bayi atau anak-anak antara lain:

  • Menolak menyusu.
  • Terlihat sangat lemah.
  • Kulit merah terang dan teraba dingin.

Dokter spesialis untuk hipotermia

Hipotermia dapat ditangani baik oleh dokter umum atau dokter spesialis penyakit dalam. Pada anak-anak, dokter spesialis anak adalah dokter yang tepat untuk membantu menangani anak Anda.

Untuk buat janji bertemu atau Konsultasi Dokter Online, gunakan aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.

Kapan harus konsultasi ke dokter

Orang dengan hipotermia tidak sadar bahwa ia sedang mengalami hipotermia karena pada hipotermia terjadi penurunan kesadaran, hingga kondisi tidak sadarkan diri. Selain itu, hipotermia terjadi perlahan sehingga tidak disadari oleh pasien. Perlu pertolongan dan bantuan dari orang sekitar untuk membawa pasien ke dokter.

Sebaiknya jika Anda menemukan tanda-tanda yang telah disebutkan di atas, segera lakukan pertolongan pertama (dijelaskan di bawah) dan segera bawa pasien ke IGD (Instalasi Gawat Darurat).

Biaya berobat hipotermia

Hipotermia perlu ditangani dengan segera. IGD merupakan tempat yang tepat untuk mendapat penanganan yang segera. Kemungkinan besar pasien akan dirawat hingga kondisi cukup stabil untuk dipulangkan. Lamanya perawatan tergantung beratnya hipotermia dan respon dari pasien itu sendiri.

Besaran biaya pengobatan hipotermia tergantung pada kondisi pasien, jenis tindakan medis yang dilakukan serta pilihan rumah sakit. Untuk perkiraan biaya pengobatan hipotermia di dalam atau luar negeri, hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini

Penyebab hipotermia

Hipotermia terjadi karena tubuh kehilangan panas lebih besar daripada kemampuan tubuh untuk memproduksi panas. Hal ini dapat terjadi karena paparan dingin terlalu lama pada tubuh yang tidak memiliki perlindungan yang cukup (misalnya penggunaan baju tipis, basah, dan lain sebagainya) atau merupakan efek dari suatu penyakit atau hal tertentu, misalnya diabetes, penyakit pada kelenjar tiroid, obat-obatan, penggunaan alkohol, dan penggunaan obat terlarang.

Beberapa mekanisme yang dapat menyebabkan terjadinya hipotermia antara lain:

  • Tercebur di air dingin.
  • Tinggal di rumah atau tempat yang dingin.
  • Tidak menggunakan baju hangat yang cukup.
  • Berada di luar ruangan saat udara dingin dalam waktu lama.
  • Tidak dapat melepaskan baju yang basah dan tidak ada tempat yang hangat.

Orang yang berisiko mengalami hipotermia antara lain:

  • Orang yang tidak mendapatkan makanan yang cukup, pakaian yang layak, atau tempat yang hangat.
  • Orang yang berada di luar rumah dalam waktu lama, misalnya pendaki gunung, orang yang terlantar, dan lain sebagainya.
  • Peminum alkohol dan pecandu obat-obatan terlarang.
  • Orang yang sangat tua, anak-anak, bayi yang berada di lingkungan yang dingin.
  • Orang dengan gangguan mental.
  • Orang dengan kondisi sangat kelelahan.
  • Orang yang mengkonsumsi obat-obatan tertentu, misalnya antidepresan, antipsikotik, obat tidur.
  • Orang dengan penyakit penyerta, misalnya anoreksia, diabetes, stroke, parkinson, dan lain sebagainya.

Diagnosis hipotermia

Diagnosis hipotermia didasarkan pada kondisi ditemukannya pasien dan gejala yang ada. Pemeriksaan suhu tubuh dengan termometer dapat menunjukkan suhu tubuh yang sangat rendah. Terkadang sulit mendiagnosis hipotermia jika kondisi yang ditimbulkan masih ringan dan kurang spesifik, contohnya kebingungan, kurangnya koordinasi tubuh, dan bicara cadel. 

Jika Anda menemui orang dengan kemungkinan hipotermia, selagi Anda menunggu bantuan datang, Anda dapat melakukan pertolongan pertama berupa:

  • Jangan meninggalkan pasien sendirian.
  • Jika pasien masih cukup sadar, berikan minuman hangat.
  • Usahakan agar pasien tetap sadar hingga bantuan datang.
  • Pindahkan orang tersebut ke tempat yang aman dan hangat secara perlahan. Jika Anda terlalu tergesa-gesa, maka akan memicu irama jantung yang tidak teratur sehingga dapat menyebabkan kematian.
  • Jika orang tersebut basah atau baju yang digunakan dalam keadaan basah, keringkan orang tersebut dengan handuk, segera ganti baju dengan baju yang kering.
  • Hangatkan orang tersebut dengan selimut atau jaket tebal atau baju hangat lainnya. Pastikan untuk memberi penutup pada kepala.
  • Berikan penghangat tambahan, misalnya air hangat yang diletakkan dalam wadah yang diletakkan di leher, ketiak, dada, dan selangkangan, atau penggunaan penghangat elektrik. Hati-hati untuk menggunakan metode ini karena jika kurang tepat dalam pengerjaannya, dapat menyebabkan luka bakar (jika terlalu panas). Perlu diingat bahwa alat penghangat yang menempel pada tubuh pasien harus dalam keadaan kering.

Sesampainya di rumah sakit, prosedur yang dapat dilakukan misalnya:

  • Pemberian infus hangat.
  • Pemberian oksigen hangat untuk bernafas.
  • Ada kalanya perlu dilakukan pompa jantung paru.
  • Menghangatkan darah. Sebagian darah akan ditarik untuk dihangatkan lalu akan dikembalikan ke dalam tubuh. Mekanisme kerja dan alat yang digunakan sama seperti pada cuci darah.
  • Pemberian cairan hangat ke dalam tubuh, misalnya ke lapisan luar paru (pleura) dan ke dalam perut. Mekanisme memasukkan cairan dilakukan menggunakan kateter ke dalam rongga yang dituju.

Bisakah hipotermia disembuhkan?

Jika penanganan dilakukan segera, hipotermia dapat disembuhkan. Namun perlu diingat, hipotermia adalah kondisi kegawatdaruratan medis. Jika terlambat dibawa ke dokter maka dapat menyebabkan kematian.

Berapa lama waktu untuk sembuh dari hipotermia?

Lamanya sembuh tergantung seberapa berat kondisi pasien saat datang dan tergantung dari respon tubuh masing-masing pasien.

Cara mencegah hipotermia

Beberapa cara mencegah terjadinya hipotermia antara lain:

  • Mengenakan jaket, topi, sarung tangan, baju yang hangat, dan lain-lain yang cukup untuk menghadapi udara yang dingin.
  • Hindari melakukan aktivitas yang menyebabkan Anda berkeringat. Baju yang basah atau tubuh yang basah akan cepat menurunkan suhu tubuh di udara yang dingin.
  • Usahakan tubuh Anda tetap kering. Perlengkapi diri Anda dengan sepatu boot jika Anda akan melalui jalanan yang basah; baju tahan air, dan lain sebagainya jika Anda akan melalui cuaca hujan atau daerah yang basah.

Pada bayi dan anak-anak, pencegahan yang dapat dilakukan:

  • Jangan biarkan bayi Anda tidur di ruangan yang dingin.
  • Berikan pakaian berlapis pada anak-anak, satu lapis lebih tebal dari orang tuanya.
  • Segera bawa anak ke dalam ruangan yang hangat dan berikan selimut atau jaket tambahan jika anak mengigil.
  • Minta anak Anda untuk masuk ke ruangan yang hangat setelah beberapa lama waktunya dia main di udara dingin.

Cara merawat pasien hipotermia di rumah

Seperti yang telah disebutkan di atas, hipotermia adalah kegawatdaruratan medis, jadi segera bawa orang yang mengalami hipotermia ke rumah sakit. Tidak disarankan untuk menangani sendiri orang dengan hipotermia di rumah.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)


Author dr. Felicia Gunawan dr. Felicia Gunawan
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Demam

Untuk mengetahui Anda demam atau tidak, perlu dilakukan pengukuran suhu tubuh menggunakan Baca Selengkapnya...

Demam pada Anak

Demam bukanlah penyakit, melainkan tanda bahwa tubuh Si Kecil sedang melawan infeksi penyakit.