Infeksi Coronavirus

Selasa, 28 Januari 2020

Infeksi Coronavirus

LinkSehat - Coronavirus adalah jenis virus umum yang menyebabkan infeksi pada hidung, sinus, atau tenggorokan bagian atas. Kebanyakan virus korona tidak berbahaya, tetapi sebagian lain dapat menyebabkan kematian, seperti Middle East respiratory syndrome (MERS) dansevere acute respiratory syndrome (SARS).

Diketahui melalui WebMD, virus korona pertama kali diidentifikasi pada 1960-an, tetapi tidak diketahui dari mana asalnya. Virus ini kembali menjadi perbincangan setelah menyebabkan wabah pneumonia berat di Wuhan, China yang kini telah menyebar ke lebih dari 10 negara dan menyebabkan sebagian besar kota di China diisolasi untuk mencegah penyebaran virus.

Sebelumnya virus korona juga pernah menyebabkan wabah SARS (pertama kali dilaporkan tahun 2003 di Timur Tengah serta menjadi wabah dunia di tahun yang sama, kejadian berulang dengan adanya wabah di Korea tahun 2015) dan MERS (pertama kali dilaporkan tahun 2012 di Arab Saudi).

Gejala infeksi coronavirus

Infeksi virus korona menyebabkan penyakit saluran pernapasan bagian atas. Maka itu, kebanyakan orang yang terinfeksi akan mengalami gejala mirip flu, seperti:

  • Pilek atau hidung meler
  • Sakit kepala
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Demam

Kadang-kadang, coronavirus juga dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan bawah, seperti pneumonia atau bronkitis. Kondisi ini lebih rentan terjadi pada orang dengan penyakit kardiopulmoner, orang dengan daya tahan tubuh rendah, bayi, dan lansia.

Sebaiknya segera Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda mengalami gejala di atas. Download Sekarang.

Penyebab infeksi coronavirus

Infeksi coronavirus termasuk penyakit menular yang perlu diwaspadai, karena dapat menyebar melalui udara, terutama dari percikan air liur (droplet) yang dikeluarkan oleh penderita saat batuk atau bersin. Anda juga rentan terinfeksi virus korona saat menyentuh langsung tangan penderita atau benda yang telah terkontaminasi virus, kemudian menyentuh daerah wajah sendiri sehingga virus berpindah dan mulai menginfeksi.

Di Amerika Serikat, orang biasanya terinfeksi virus korona saat musim gugur dan musim dingin. Namun, risiko ini tetap ada sepanjang tahun dan manusia dapat mengalami beberapa infeksi selama hidupnya.

Mengenal jenis coronavirus lainnya…

Tujuh virus korona yang dapat menginfeksi manusia diantaranya:

  • 229E (alpha coronavirus)
  • NL63 (alpha coronavirus)
  • OC43 (beta coronavirus)
  • HKU1 (beta coronavirus)
  • MERS-CoV (beta coronavirus, menyebabkan MERS)
  • SARS-CoV (beta coronavirus, menyebabkan SARS)
  • 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV)

Orang-orang di seluruh dunia umumnya terinfeksi dengan virus corona manusia jenis 229E, NL63, OC43, dan HKU1. Penting diketahui, coronavirus yang menginfeksi hewan dapat berevolusi dan menjadi virus korona manusia yang baru, seperti pada kasus 2019-nCoV, SARS-CoV, dan MERS-CoV.

Diagnosis infeksi coronavirus

Anda akan menjalani pemeriksaan lab pada spesimen pernapasan dan serum (bagian dari darah) untuk mendeteksi keberadaan virus korona. Dokter juga akan menanyakan riwayat perjalanan atau kontak dengan penderita/hewan yang dapat menularkan virus sebelum gejala muncul.

Pengobatan infeksi coronavirus

Hal yang mungkin akan membuat Anda kaget setelah mendengar kabar wabah pneumonia berat di Wuhan, China yang mematikan adalah kabar bahwa umumnya, infeksi coronavirus dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, Anda dapat melakukan beberapa hal untuk meredakan gejala, yakni:

  • Minum obat pereda nyeri dan penurun demam
  • Gunakan pelembap ruangan atau mandi air panas untuk meredakan sakit tenggorokan/batuk yang dialami
  • Perbanyak minum cairan untuk mencegah dehidrasi
  • Hentikan aktivitas dan beristirahatlah di rumah

Catatan: Anda tentu harus segera ke dokter jika mengalami gejala mirip infeksi coronavirus saat penyakit ini sedang mewabah.

Pencegahan infeksi coronavirus

Saat ini belum ada vaksin untuk melindungi Anda dari infeksi coronavirus. Kabar terbaru menyebutkan, khusus infeksi coronavirus jenis 2019-nCoV, vaksin akan diujicobakan pada April 2020 mendatang.

Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah infeksi virus korona:

  • Sering mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama, terutama sebelum makan dan sebelum menyentuh area wajah (mata, hidung, mulut)
  • Hindari kontak dengan orang yang sakit
  • Gunakan masker saat bepergian, terutama saat menggunakan transportasi publik
  • Jaga daya tahan tubuh dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti rutin berolahraga (dianjurkan 30 menit per hari, total 150 menit per minggu), minum air putih setidaknya 8 gelas per hari, perbanyak makan buah dan sayuran, serta istirahat yang cukup.
Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

CDC. (2019). About human coronavirus.
CDC. (2017). SARS Basics Fact Sheet.
WebMD
. Lung disease & respiratory health. Coronavirus.


Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Middle East Respiratory Syndrome (MERS)

MERS awalnya ditemukan di Arab Saudi pada tahun 2012, kemudian dilaporkan menyebar ke 27 negara di Baca Selengkapnya...

Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)

SARS pertama kali dilaporkan di Guangdong, China pada tahun 2002, tetapi baru teridentifikasi pada Baca Selengkapnya...