Limfoma

Jumat, 11 September 2020

Limfoma

LinkSehat - Limfoma adalah kanker yang menyerang sel darah putih (limfosit) di kelenjar getah bening. Kanker ini terbagi menjadi dua jenis, yakni limfoma Hodgkin dan Non-Hodgkin. Perbedaannya terletak pada jenis sel limfosit yang diserang kanker.

Gejala limfoma

Ketika sel kanker menyerang limfosit, Anda mungkin akan mengalami gejala berikut:

  • Mudah lelah
  • Sesak nafas
  • Demam
  • Berat badan menurun drastis
  • Tubuh berkeringat pada malam hari
  • Muncul ruam kemerahan yang terasa gatal
  • Pembesaran kelenjar getah bening, terutama di leher, ketiak, dan lipatan paha

Anda disarankan untuk segera ke dokter jika kelenjar getah bening tiba-tiba membengkak tanpa sebab yang jelas, disertai dengan gejala fisik lain. Atau Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.

Penyebab limfoma

Penyebab limfoma adalah perubahan DNA (mutasi) pada sel darah putih jenis limfosit yang berfungsi melawan infeksi bakteri dan virus. Adanya sel kanker pada limfosit membuat sistem imun tubuh melemah, serta menyebabkan kelenjar getah bening membesar.

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab mutasi DNA ini.

Diagnosis limfoma

Diagnosis limfoma dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:

  • Biopsi kelenjar. Dokter akan mengambil sebagian atau seluruh kelenjar di suatu tempat (seperti leher, ketiak, atau lipatan paha) untuk menentukan jenis limfoma.
  • Aspirasi sumsum tulang. Dokter akan mengambil sedikit sumsum tulang dari pinggul menggunakan jarum. Sebelumnya, Anda akan dibius terlebih dahulu untuk mengurangi ketidaknyamanan selama tindakan. Sumsum tulang kemudian diperiksa di laboratorium untuk mengetahui ada atau tidaknya sel limfoma.
  • Tes darah lengkap, berguna untuk melihat jumlah sel limfosit yang ada di dalam tubuh.
  • Pemeriksaan radiologi (seperti foto Rontgen dada, MRI,CTscan, atauPETscan). Tes ini dilakukan untuk melihat organ-organ lain yang mungkin terserang sel kanker.

Pengobatan limfoma

Sama seperti jenis kanker lain, limfoma dapat diobati melalui kemoterapi, radiasi, transplantasi sumsum tulang, dan/atau imunoterapi. Jika Anda terdiagnosa limfoma, sebaiknya berbicara dengan dokter terkait pilihan pengobatan dan efek samping yang akan ditimbulkannya.

Hingga saat ini belum tersedia suplemen khusus yang dapat menyembuhkan limfoma. Namun, aktivitas fisik dapat Anda lakukan untuk meringankan stres dan mengurangi gejala yang muncul. Diantaranya dengan melakukan olahraga ringan (seperti jalan kaki, berenang, bersepeda), pijat, akupuntur, atau aktivitas fisik lain yang Anda sukai.

Yang perlu diketahui adalah, tidak semua penderita limfoma membutuhkan penanganan medis segera. Apabila kanker yang dialami berkembang lambat dan tidak menimbulkan gejala, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menunggu dan melihat perkembangannya terlebih dahulu sebelum menentukan jenis pengobatan.

Pencegahan limfoma

Penyebab terjadinya limfoma hingga saat ini belum diketahui secara jelas, maka dari itu pencegahannya pun belum dapat ditentukan.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

American Cancer Society. Lymphoma.
American Society of Hematology. Lymphoma.
Mayo Clinic. (2019). Lymphoma.
WebMD. (2018). What is lymphoma?.


Author dr. Felicia Gunawan dr. Felicia Gunawan
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Kanker Tiroid

Gejala khas kanker tiroid berupa benjolan di leher bagian depan, suara serak, sulit menelan, muncul Baca Selengkapnya...

Hipertiroid

Hipertiroid adalah kumpulan gejala yang muncul saat kelenjar tiroid tubuh memproduksi hormon tiroid Baca Selengkapnya...

Kanker

Kanker merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di seluruh dunia. Semakin cepat kanker Baca Selengkapnya...