Info Kesehatan
Rabu, 08 April 2020
Miom, Tumor Jinak di Rahim
Link Sehat - Miom (uterine fibroid) adalah tumor jinak yang berada di rahim. Miom biasa muncul pada wanita dengan usia reproduktif, dapat tumbuh di bagian dalam atau luar rahim. Adanya miom tidak meningkatkan risiko terjadinya kanker rahim.
Terdapat beberapa tipe miom berdasarkan letaknya, yakni intramural yang muncul di dinding otot rahim, submukosa yang tumbuh ke arah rongga rahim, dan subserosa yang tumbuh ke luar rahim.
Gejala miom
Miom jarang menimbulkan gejala sehingga seringkali ditemukan pada saat pemeriksaan rongga panggul. Namun pada sebagian orang, miom dapat ditandai dengan gejala berikut:
- Sering buang air kecil
- Perdarahan menstruasi yang banyak dan lebih panjang dari normal
- Konstipasi (sembelit)
- Muncul rasa nyeri pada punggung atau kaki
- Muncul rasa tidak nyaman pada perut bagian bawah
Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda mengalami gejala di atas. Download Sekarang.
Penyebab miom
Penyebab miom belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa hal yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya miom. Diantaranya:
- Ada riwayat keluarga dengan miom (faktor genetik/keturunan)
- Hormon estrogen dan progesteron meningkat, misalnya karena siklus haid/kehamilan
- Defisiensi atau kekurangan vitamin D
- Mengalami obesitas
- Kebiasaan makan banyak daging merah dan kurang makan serat (sayur dan buah)
Yang dapat mengurangi risiko miom adalah riwayat melahirkan.
Diagnosis miom
Dokter kandungan biasa menemukan miom saat pemeriksaan fisik pelvis,ultrasound, tes darah laboratorium,hysterosonography,histerosalpingografi, histeroskopi, MRI dan pemeriksaan lain.
Pengobatan miom
Miom berukuran kecil biasanya akan mengecil dan menghilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun Anda tetap perlu melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan ukuran miom. Jika miom berukuran cukup besar hingga menimbulkan gejala, dokter akan memberikan obat penghambat hormon untuk mencegah perkembangan miom. Jika obat tidak mengurangi ukuran dan gejala miom, maka akan dilakukan operasi pengangkatan miom.
Pilihan operasi untuk mengatasi miom, antara lain:
- Tindakan operasi yang tidak invasif menggunakan MRIguided surgery.
- Embolisasi arteri rahim (partikel kecil/ agen emboli disuntikkan ke arteri rahim).
- Ablasi menggunakan radio frekuensi untuk menghancurkan miom dan mengecilkan pembuluh darah yang memberi makan miom.
- Miomektomi laparoskopi, menggunakan kamera melalui perut untuk mengambil miom.
- Miomektomi histeroskopi, pengangkatan miom melalui alat yang masuk dari vagina, hanya untuk miom tipe submukosa.
Tindakan operasi tradisional dapat berupa abdominal myomectomy (pengangkatan miom melalui sayatan perut) dan histerektomi (pengangkatan rahim seluruhnya).
Pencegahan miom
Hingga saat ini pencegahan miom belum diketahui secara pasti. Hal yang bisa Anda lakukan adalah dengan mempertahankan berat badan normal sesuai indeks massa tubuh dan perbanyak konsumsi buah dan sayur. Terkadang, miom juga dapat mengecil dengan sendirinya saat sudah memasuki masa menopause.
Bagi Anda yang berencana untuk menggunakan KB, disarankan untuk memilih jenis KB hormonal untuk mengurangi risiko terbentuknya miom. Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan pilihan KB terbaik.
Medical Assistance kami siap bantu:
Mayoclinic. (2019). Uterine Fibroids.
Medicinenet. (2019). Uterine Fibroids (Benign Tumors of the Uterus).
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Histerektomi, Operasi Pengangkatan Rahim
Histerektomi adalah prosedur bedah untuk mengangkat rahim dari dalam perut wanita.
Histeroskopi untuk Pemeriksaan Rahim
emua wanita dapat melakukan histeroskopi untuk pemeriksaan umum, tetapi pemeriksaan ini diwajibkan Baca Selengkapnya...