Info Kesehatan
Senin, 23 Januari 2023
Perawatan Sinusitis: Pantangan dan Gaya Hidup
Sinus adalah rongga, kantung, saluran berisi darah, atau lubang pada tulang. Terdapat 2 jenis sinus, yaitu sinus berisi darah dan sinus berupa rongga udara. Pada area hidung, terdapat sinus paranasal, yaitu 4 rongga pada tulang hidung. Sinus paranasal berfungsi sebagai pengatur kelembapan, menyaring, dan menghangatkan udara yang kita hirup.
Rongga atau sinus ini dapat mengalami inflamasi yang dikenal sebagai sinusitis Sinusitis adalah inflamasi atau membengkaknya dinding-dinding sinus, yaitu 4 ruang yang terletak di dekat hidung dan dahi.
Keempat ruang ini dihubungkan oleh kanal-kanal sempit. Sinus memproduksi lendir cair yang berfungsi membersihkan hidung dari bakteri. Namun sinus dapat tersumbat oleh cairan, kemudian menyebabkan bakteri tumbuh dan menimbulkan infeksi.
Terdapat beberapa jenis sinusitis, yaitu:
● Sinusitis akut, biasanya tampak seperti flu yang tidak kunjung sembuh selama 10 hari
● Sinusitis kronis, hidung tersumbat, nyeri area hidung, dan berkurangnya kemampuan mencium aroma paling tidak selama 12 minggu
● Sinusitis sub-akut, jika gejala tidak hilang 4-12 minggu
● Sinusitis akut berulang, jika gejala sembuh dan kembali lagi lebih dari 4 kali dalam setahun
Sinusitis dapat ditangani dan dicegah. Untuk mendapatkan perawatan sinusitis yang tepat, Anda bisa berkonsultasi dengan menghubungi Kavacare di nomor 0811 1446 777. Selain konsultasi, kami dapat memberikan pendampingan medis untuk menangani sinusitis.
Penyebab Sinusitis
Sinusitis dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur yang membesar dan menyumbat sinus. Beberapa pemicunya yaitu:
● Flu
● Reaksi alergi (bersin-bersin, hidung berair)
● Polip yang membesar
● Posisi septum abnormal. Septum adalah dinding tulang rawan yang memisahkan lubang hidung kanan dan kiri. Jika posisi septum abnormal, maka akan menyempit pada satu sisi saja dan bisa meniimbulkan penyumbatan
● Sistem imun yang lemah akibat penyakit atau obat-obatan
Sinusitis dapat dialami siapa saja, dari berbagai lapisan usia. Bayi dan anak-anak pun dapat terserang sinusitis jika terlalu banyak minum susu menggunakan dot dalam posisi berbaring. Sedangkan orang dewasa memiliki risiko sinusitis lebih tnggi jika merokok.
Pantangan Sinusitis
Perawatan sinusitis juga dipengaruhi gaya hidup pasien. Agar perawatan sinusitis berhasil, ada beberapa pantangan yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Hindari Allergen
Saat pasien mengalami sinusitis, infeksi harus diredakan. Namun allergen bisa memperparah inflamasi yang terjadi. Maka hindari menghirup pemicu alergi, seperti asap rokok, debu, dan asap kendaraan bermotor. Jika pasien seorang perokok, maka sebaiknya kebiasaan tersebut dihentikan.
2. Hindari Bepergian dengan Pesawat
Tekanan udara ketika berada di pesawat terbang bisa memperparah nyeri telinga dan berisiko menimbulkan komplikasi lainnya pada pasien sinusitis. Namun jika harus bepergian dengan pesawat, dianjurkan untuk menguap dan menelan saat lepas landas dan hendak mendarat. Cara ini dapat membantu saluran yang mengubungan tenggorokan dengan telinga tidak tersumbat.
3. Hindari Konsumsi Alkohol
Ketika mengalami sinusitis, tubuh membutuhkan cukup cairan agar lendir lebih cair dan mudah dikeluarkan. Alkohol berdampak sebaliknya, dapat menyebabkan dehidrasi dan berisiko memperparah pembengkakan pada dinding sinus.
4. Hindari Makanan Tinggi Histamin dan Salisilat
Histamin adalah senyawa yang diproduksi sel darah putih untuk melawan reaksi alergi. Kandungan histamin juga bisa ditemukan dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Pada kondisi tubuh sehat, histamin cepat dicerna dan diproses tubuh.
Pada seseorang yang memiliki intoleransi, histamin dapat menumpuk dan menimbulkan gejala terkait sinusitis, misalnya bersin, hidung tersumbat dan berair, serta gangguan pernapasan. Jika pasien sinusitis memiliki intoleransi histamin, maka hindari beberapa jenis makanan seperti:
● Daging olahan
● Ikan kering dan saus yang terbuat dari ikan
● Buah dan sayur tertentu (tomat, alpukat, terung)
● Buah kering (kismis dan aprikot)
● Keju jenis tertentu (cheddar, gouda, gruyere)
● Cokelat
● Makanan dan minuman yang difermentasi
Selain makanan tinggi histamin, pasien sinusitis sebaiknya menghindari makanan tinggi salisilat alami. Terutama jika pasien mengalami sinusitis akibat polip hidung. Konsumsi salisilat tinggi berkaitan dengan gejala sinusitis yang memburuk jika pasien mengalami polip hidung.
Beberapa jenis makanan yang perlu dihindari contohnya:
● Kacang-kacangan
● Kembang kol dan acar sayuran
● Stroberi, semangka, plum
● Oat dan jagung
● Rosemary, thyme, paprika, dan kunyit
Perawatan Sinusitis
Perawatan sinusitis tergantung penyebabnya. Beberapa jenis perawatan sinusitis yaitu:
1. Mengatasi Hidung Tersumbat
Hidung tersumbat adalah gejala paling sering yang terjadi pada pasien sinusitis. Maka dalam proses perawatan sinusitis salah satunya adalah mengatasi hidung tersumbat. Beberapa cara yang bisa dilakukan:
● Kompres area hidung dan dahi dengan handuk hangat, cara ini dapat mengurangi nyeri
● Cuci lubang hidung dengan cairan infus untuk membersihkan lendir kental
● Minum banyak air putih untuk menjaga tubuh terhidrasi dan mengencerkan lendir
● Gunakan humidifier atau menguapi hidung dengan uap air hangat
● Menggunakan nasal spray yang dijual bebas di pasaran. Obat dekongestan bisa digunakan, tetapi sebaiknya konsultasikan lebih dulu pada dokter
2. Obat-obatan
Perawatan sinusitis termasuk pemberian obat-obatan pada kasus tertentu. Sinusitis dapat menimbulkan sakit kepala dan tekanan yang dirasakan pada dahi dan pipi. Mungkin pasien membutuhkan pereda nyeri jenis acetaminophen atau ibuprofen.
Obat-obatan juga diberikan jika sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri. Dokter mungkin akan memberikan kombinasi obat-obatan antibiotik yang perlu dikonsumsi sampai habis selama 10-14 hari.
3. Operasi
Perawatan sinusitis dengan obat-obatan dan terapi mungkin tidak memberikan dampak pada kondisi kronis. Dalam situasi ini, pasien mungkin perlu melakukan operasi untuk mengosongkan kanal sinus dari cairan, memperbaiki posisi septum, atau mengangkat polip yang menyumbat.
Pertanyaan Umum Seputar Perawatan Sinusitis
Apakah Sinusitis Bisa Sembuh?
Mayoritas kasus sinusitis dapat sembuh, pembengkakan akan reda dengan sendirinya. Perawatan medis tetapi perlu dilakukan ketika kondisi sinusitis bertahan cukup lama, pasien mengidap sinusitis kronis, atau sinusitis yang kerap kambuh. Untuk sembuh total dari sinusitis, perlu konsultasi dengan dokter agar mendapat diagnosis serta rangkaian perawatan paling tepat.
Bagaimana Cara Mengeluarkan Lendir Sinusitis?
Lendir sinusitis yang kental menyebabkan hidung tersumbat. Namun sebaiknya hindari mengeluarkan lendir dengan paksa, seperti meniup hidung kuat-kuat. Cara ini justru dapat memperburuk kondisi hidung tersumbat.
Untuk mengeluarkan lendir tersebut, kita perlu mengencerkannya. Kita bisa melakukan terapi uap air hangat atau cuci hidung dengan air saline agar lendir encer dan mudah mengalir keluar melalui hidung. Konsumsi cukup air juga membantu mengencerkan lendir. Selain itu saat tidur, dianjurkan untuk memposisikan kepala sedikit lebih tinggi agar lendir mudah keluar.
Apakah Sinusitis Berbahaya?
Jika tidak ditangani, sinusitis dapat menyebabkan komplikasi, contohnya:
● Abses pada dinding sinus
● Meningitis, infeksi berbahaya yang dapat merusak otak dan sistem saraf tulang belakang
● Orbital selulitis, infeksi di jaringan sekitar mata
Namun sinusitis secara umum adalah kondisi yang bisa ditangani dan sembuh jika mendapatkan perawatan tepat.
(Artikel ini telah direview oleh dr. Albert Novianto, Care Pro & Dokter Umum di Kavacare)
Medical Assistance kami siap bantu:
- Sinus Infection (Sinusitis): Types, Causes, Symptoms & Treatment. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17701-sinusitis diakses 2 Desember 2022
- Sinusitis Dos and Don'ts. https://www.webmd.com/allergies/ss/slideshow-sinusitis-dos-and-donts diakses 2 Desember 2022
- Sinusitis: Symptoms, Risk Factors, Treatment, and More. https://www.healthline.com/health/sinusitis diakses 2 Desember 2022
- 4 Foods to Avoid with Sinusitis. https://www.healthline.com/nutrition/foods-that-cause-sinus-problems#foods-to-avoid diakses 2 Desember 2022
Nilai Artikel Ini