Rhinitis Alergi

Senin, 25 November 2019

Rhinitis Alergi

LinkSehat - Rhinitis alergi adalah salah satu keluhan radang di hidung akibat paparan zat penyebab alergi (alergen). Alergen merupakan zat yang secara umum tidak berbahaya, namun pada sebagian orang yang sensitif terhadap zat ini dapat menimbulkan reaksi alergi. Keluhan alergi ini seringkali muncul pada saat pergantian musim.

Gejala rhinitis alergi

Penderita reaksi alergi biasanya mengalami gejala berikut:

  • Bersin-bersin
  • Hidung berair, tersumbat, terasa gatal
  • Batuk
  • Tenggorokan sakit atau gatal
  • Mata berair atau gatal
  • Lingkaran mata hitam
  • Sering merasa pusing
  • Kulit kemerahan dan gatal, kulit sangat kering
  • Muncul ruam gatal kemerahan
  • Kelelahan yang berlebihan

Gejala-gejala ini muncul beragam dan berbeda bagi setiap orang. Ada yang mengalami keluhan segera setelah terkena alergen, ada pula yang muncul jika sudah terpapar lama seperti keluhan pusing berulang dan kelelahan. Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda mengalami gejala di atas. Download Sekarang.

Penyebab rhinitis alergi

Paparan zat alergen merangsang tubuh memproduksi zat kimia bernama histamin. Terdapat berbagai macam alergen yang dapat memicu reaksi alergi, yaitu serbuk sari, tungau debu, spora jamur, dan sebagainya.

Jenis rhinitis alergi musiman dicurigai karena zat alergen dari luar ruangan, seperti serbuk sari dan spora jamur. Sementara, jika reaksi alergi muncul sepanjang tahun atau setiap kali di dalam ruangan, penyebab yang dicurigai adalah tungau debu.

Anda berisiko tinggi mengalami rhinitis alergi jika ada anggota keluarga yang mengalami kondisi serupa. Faktor eksternal lain yang dapat memicu rhinitis alergi adalah asap rokok, udara lembab, suhu dingin, polusi udara, asap, serta parfum dan wewangian.

Diagnosis rhinitis alergi

Diagnosis awal diketahui melalui pemeriksaan gejala dan riwayat keluarga. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan fisik untuk melihat tanda-tanda alergi. Dokter akan menyarankan pemeriksaan tambahan untuk menunjang diagnosis alergi, seperti tes tusuk kulit (skin prick test) dan tes darah RAST.

Pengobatan rhinitis alergi

Pengobatan rhinitis alergi terdiri dari beberapa jenis obat untuk mengontrol gejala alergi. Berikut merupakan obat-obat yang biasa digunakan oleh penderita rhinitis alergi:

  • Antihistamin, untuk menghentikan kerja histamin tubuh
  • Dekongestan, untuk melegakan hidung tersumbat
  • Obat tetes mata dan obat semprot hidung berisi kortikosteroid kerja lokal, keduanya berfungsi untuk mengurangi gejala alergi di mata dan hidung
  • Imunoterapi yang diresepkan khusus untuk penderita dengan gejala alergi berat

Selalu konsultasikan penggunaan dan dosis obat dengan dokter, karena beberapa jenis obat memiliki efek samping jika terlalu lama digunakan.

Perawatan di rumah disesuaikan dengan jenis alergen yang dimiliki. Jika Anda alergi serbuk sari, hindari membuka jendela rumah selama musim semi dan gunakan pendingin ruangan yang dilengkapifilter.

Jika penyebab alergi di dalam ruangan, Anda bisa menggunakan pelembab ruangan (humidifier) atau HEPAfilter. Bersihkan debu dari karpet secara rutin. Cuci sprei kasur dan selimut dengan air hangat untuk menghilangkan kutu.

Perlukah rhinitis alergi dirawat inap?

Tidak perlu, penderita rhinitis alergi tidak membutuhkan rawat inap, namun disarankan untuk berobat rutin setiap bulan ke dokter THT guna mengevaluasi keadaan alergi serta mengontrol keluhan penyakit. Menghindari pencetus alergi serta meminum obat secara teratur akan memperbaiki kualitas hidup penderita rhinitis alergi.

Pencegahan rhinitis alergi

Rhinitis alergi tidak bisa sembuh total, namun gejala penyakit bisa ditekan dengan minum obat yang telah diresepkan serta menghindari pencetus alergi yang telah diketahui. Maka itu, hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah mencegah kemunculan dan kekambuhannya.

Berikut ini beberapa tips untuk mencegah rhinitis alergi berulang:

  • Memindahkan karpet dari kamar tidur untuk menghindari kutu debu
  • Menghindari penggunaan wallpaper pada dinding kamar dan rumah
  • Menghindari olahraga di pagi hari
  • Langsung mandi tiap kali sehabis dari luar ruangan
  • Menutup mulut dan hidung dengan masker tiap kali berada di luar ruangan
  • Menghindari menyapu daun atau memotong rumput di taman
  • Jika memiliki hewan peliharaan yang berbulu, mandikan minimal dua kali seminggu untuk mengurangi daki dan rontokan bulu

Apabila Anda tinggal di negara dengan empat musim, maka perlu melakukan upaya:

  • Lebih banyak berada di dalam ruangan saat musim semi, dimana banyak serbuk sari beterbangan
  • Selama musim semi, tutup pintu dan jendela rumah
Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

Healthline. (2017). Allergic rhinitis.


Author dr. Diryati Widyantari dr. Diryati Widyantari
Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Rhinitis Non Alergi

Rhinitis non alergi adalah peradangan yang tidak disertai gejala gatal di hidung, mata, atau Baca Selengkapnya...

Tes Alergi Kulit

Allergy skin test dianjurkan bagi Anda yang mengalami reaksi alergi tanpa diketahui penyebab Baca Selengkapnya...