Afasia

Kamis, 13 Agustus 2020

Afasia

Link Sehat - Afasia adalah sebuah kondisi kerusakan pusat berbahasa di dalam otak. Kondisi ini akan mengganggu kemampuan untuk mengerti dan menggunakan bahasa, namun tidak mengganggu kecerdasan seseorang.

Gejala afasia

Penderita afasia biasanya memiliki penyakit penyerta yang lebih berat. Secara khusus, berikut ini gejala afasia yang dapat diamati:

  • Gangguan berbicara. Ditandai dengan penyampaian kalimat yang tidak tuntas, berbicara lebih lambat, dan sering menyebutkan kata-kata yang tidak dapat dimengerti.
  • Kesulitan menulis. Penderita afasia sering kesulitan untuk menuliskan kalimat secara utuh dan sering menuliskan kata-kata yang sulit dimengerti.
  • Kesulitan memahami bahasa, termasuk saat mencerna pembicaraan dan pemilihan kata sambung/kerja saat berbicara/menulis.

Segera Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda mengalami gejala di atas. Download Sekarang.

Penyebab dan klasifikasi afasia

Afasia disebabkan karena kerusakan otak (contohnya : karena stroke, cedera kepala, tumor, dan lain sebagainya) pada bagian yang mengatur kemampuan berbicara, menulis, dan memahami bahasa secara baik. Kerusakan yang dialami cenderung beragam sehingga menyebabkan berbagai variasi dari afasia seperti berikut:

  • Afasia motorik (Expressive). Pada kondisi ini, seseorang yang mengalami afasia tetap mengetahui apa yang ingin dikatakan, namun terjadi gangguan untuk mengkomunikasikan apa yang telah dipikirkan..
  • Afasia sensorik (Receptive), menyebabkan penderitanya sulit untuk mengerti bahasa dan tulisan yang diterima meskipun mampu mendengar suara atau membaca..
  • Afasia global, merupakan afasia yang paling berat karena merupakan gabungan dari afasia motorik dan afasia sensorik.

Diagnosis afasia

Dokter akan meminta Anda bercerita secara lengkap mengenai riwayat penyakit, terutama yang berkaitan dengan stroke, cedera pada bagian kepala, dan tumor otak. Kemudian dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik dan saraf. Anda juga akan diminta untuk melakukan serangkaian pemeriksaan yang berhubungan dengan kemampuan bahasa dan berbicara.

Untuk melengkapi dan menegakan diagnosis, biasanya dokter dapat meminta pemeriksaan lanjutan

Pengobatan afasia

Pengobatan yang bisa dilakukan untuk penderita afasia beragam, tergantung dari tingkat keparahan, usia, faktor penyebab terjadinya afasia, serta lokasi gangguan di otak . Berikut ini beberapa cara untuk mengobati afasia:

  • Mengobati penyebab terjadinya afasia. Pengobatan terhadap penyebab (baik itu stroke, cedera kepala, maupun tumor otak) dilakukan sesuai dengan petunjuk dari dokter yang memeriksa.
  • Rehabilitasi bicara dan bahasa.Terapi ini dilakukan untuk meningkatkan dan memperbaiki kemampuan berbicara dan berbahasa. Biasanya kemajuan dalam bicara dan bahasa membutuhkan waktu yang lama.

Bagaimana cara berbicara dengan penderita afasia?

Tentunya Anda harus memberikan dukungan kepada teman atau anggota keluarga yang mengalami gangguan berkomunikasi akibat afasia. Caranya dengan berbicara lebih lambat dan menggunakan bahasa yang lebih mudah. Bila perlu, berikan penderita alat tulis dan catatan kecil untuk memudahkan mereka berkomunikasi.

Pencegahan afasia

Hingga saat ini belum diketahui cara pasti untuk mencegah afasia.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

Mayoclinic. 2020. Aphasia.
WebMD. An Overview of Aphasia. 2020.


Author dr. Hambrian Wijaya dr. Hambrian Wijaya
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Presbiopi, Penyakit Mata Tua

Penderita presbiopi akan mengalami penurunan kemampuan melihat benda yang dekat karena perubahan Baca Selengkapnya...

Demensia

Penyakit demensia tidak dapat disembuhkan, tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk Baca Selengkapnya...

Penyakit Alzheimer

Penyakit alzheimer merupakan penyebab umum demensia, yakni penurunan progresif dalam kemampuan Baca Selengkapnya...