Asma pada Anak

Rabu, 23 Oktober 2019

Asma pada Anak

LinkSehat - Penyakit asma dapat dialami siapa saja, termasuk anak-anak. Kondisi ini dapat mengganggu waktu tidur, bermain, dan kegiatan Si Kecil lainnya sehingga harus ditangani agar tidak mengganggu tumbuh kembangnya. Perlu diketahui bahwa sebagian besar anak penderita asma akan mengalaminya hingga dewasa.

Gejala asma pada anak

Gejala asma pada anak tidak jauh berbeda dengan orang dewasa, yakni:

  • Batuk terus-menerus
  • Mudah lelah (termasuk saat sedang bermain)
  • Napas cepat dan terputus-putus
  • Dada terasa sesak
  • Bunyi “ngik” saat bernapas (mengi)
  • Otot leher dan dada menjadi kaku atau tegang

Sebaiknya Anda segera membawa Si Kecil ke rumah sakit jika mengalami gejala tersebut. Atau Konsultasi Dokter Online melalui aplikasi LinkSehat jika Si Kecil mengalami gejala asma. Download Sekarang.

Penyebab asma pada anak

Faktor utama yang mendasari asma adalah reaksi alergi. Selain itu, ada banyak faktor lain yang dapat memperburuk kondisi serangan asma pada anak, antara lain:

  • Berat badan lahir rendah (BBLR)
  • Paparan asap rokok sebelum atau sesudah lahir
  • Mengalami masalah kulit kronis (seperti eksim) atau infeksi saluran pernapasan

Apakah asma bersifat genetik?

Iya, kecenderungan untuk memiliki alergi dapat bersifat turun-temurun, termasuk salah satunya adalah kecenderungan mengalami asma. Ini berarti adanya riwayat keluarga dengan asma ataupun riwayat alergi lainnya dapat membuat Si Kecil lebih berisiko mengalami kondisi serupa.

Diagnosis asma pada anak

Diagnosis asma pada anak sedikit menyulitkan, karena gejala batuk dan mengi merupakan keluhan umum pada anak, terutama saat usianya kurang dari 3 tahun. Selain itu, tes fungsi paru dengan spirometri baru dapat dilakukan dengan optimal pada anak berusia lebih dari 5 tahun. Jadi pada banyak kasus, dokter baru dapat mendiagnosis asma pada anak saat usianya berusia 5 tahun ke atas.

Pada anak usia kurang dari 5 tahun, dokter akan menanyakan gejala yang dialami. Ini berarti peran orang tua diperlukan untuk membantu dokter mendiagnosis asma pada anak.

Pengobatan asma pada anak

Asma pada anak perlu diobati agar ia dapat beraktivitas dengan normal. Hal yang perlu diingat adalah, pengobatan asma bukan untuk menyembuhkan, melainkan untuk mengurangi gejala dan risiko kekambuhan.

Ada beberapa pengobatan untuk mengatasi asma pada anak, yakni:

  • Konsumsi obat sesuai anjuran dokter
  • Pakai alat bantu (termasuk inhaler)
  • Hindari zat alergen (jika asma disebabkan timbul karena reaksi alergi)

Anda perlu memberitahu pihak sekolah, khususnya guru, jika Si Kecil menderita asma. Hal ini bertujuan agar pihak sekolah tahu harus melakukan apa ketika asma yang dialami Si Kecil kambuh. Bila perlu, Anda menitipkan obat dan/atau inhaler ke pihak sekolah.

Si Kecil tetap dapat beraktivitas normal dan berolahraga seperti teman seusianya. Namun, Anda perlu memberitahu Si Kecil agar ia berolahraga sesuai kemampuan dan tidak memaksakan diri. Sebaiknya semprotkan inhaler sebelum Si Kecil berolahraga untuk mengurangi risiko serangan asma mendadak.

Bagaimana cara menggunakan inhaler?

Inhaler harus digunakan dengan benar agar dapat membantu mengatasi serangan asma yang dialami Si Kecil. Berikut ini cara tepat untuk menggunakan inhaler:

  • Lepaskan tutup inhaler, kocok, dan sambungkan ke spacer
  • Pasang mouthpiece pada spacer, lalu tempelkan ke mulut Si Kecil dengan rapat
  • Tekan inhaler satu kali sambil meminta Si Kecil mengambil napas sedalam mungkin, lalu minta ia untuk menahan napas selama 10 detik dan keluarkan secara perlahan
  • Semprotkan inhaler sebanyak 4 kali dengan jarak 1 menit per semprotan, kemudian tunggu selama 4 menit atau sesuai anjuran dokter.
  • Jika masih sulit bernapas, berikan semprotan sebanyak 4 kali dengan jarak 1 menit tiap semprotan setiap 4 menit sekali atau sesuai anjuran dokter.
  • Jika serangan asma tergolong berat, Anda perlu menyemprotkan inhaler sebanyak 6-8 kali setiap 5 menit sekali atau sesuai dengan anjuran dokter.

Bagaimana tips menghadapi anak yang menderita asma?

Melihat Si Kecil mengalami serangan asma tentu mengkhawatirkan. Maka itu, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kekambuhan, sekaligus menghadapi Si Kecil yang mengalami asma:

  • Kenali dan catat gejala yang dialami Si Kecil
  • Kenali faktor pemicu serangan asma
  • Ketahui apa saja yang perlu dilakukan saat Si Kecil terserang asma
  • Bersihkan rumah atau kamar Si Kecil dari debu dan kotoran hewan peliharaan
  • Berikan Si Kecil obat yang diresepkan oleh dokter
  • Ajari Si Kecil kebiasaan cara mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
  • Selalu membekali Si Kecil dengan inhaler, saat berada di sekolah atau beraktivitas di luar rumah untuk berjaga-jaga

Pencegahan asma pada anak

Salah satu cara mencegah asma pada anak adalah dengan menghindarkan asap rokok, baik saat masih berada di dalam kandungan atau setelah lahir. Cara lainnya dengan memberikan asupan makanan yang sehat dan bergizi seimbang agar daya tahan tubuhnya optimal.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

Asthma. Infants and children. Asthma in Infants and Young Children.
WebMD. Asthma. Asthma in children (childhood asthma).


Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Demam Berdarah pada Anak

Demam berdarah pada anak tidak boleh dianggap sepele, karena bisa mengancam nyawanya. Perlukah Si Baca Selengkapnya...

Diare pada Anak

Diare pada anak tidak boleh dianggap sepele, karena bisa mengancam nyawanya.

Penyakit Asma

Asma mengganggu saluran napas yang membuat otot-otot pernapasan berkontraksi, menyempit, dan Baca Selengkapnya...