Seorang pria dewasa sedang memegang dadanya yang terasa nyeri akibat gejala efusi pleura

Rabu, 04 Maret 2020

Efusi Pleura

LinkSehat - Efusi pleura adalah sebutan untuk kondisi penumpukan cairan di antara lapisan pembungkus paru-paru (pleura) yang berada di lapisan luar paru-paru.

Paru-paru memiliki dua lapis pleura, yakni lapisan dalam (viseral) yang menempel langsung pada paru-paru dan lapisan luar (parietal) yang menempel pada dinding dada. Normalnya, terdapat cairan dalam jumlah sedikit pada rongga pleura tersebut. Efusi pleura sangat umum terjadi, sekitar 100.000 kasus per tahunnya terjadi di Amerika Serikat.

Gejala efusi pleura

Penderita efusi pleura mungkin saja tidak mengalami keluhan apa-apa. Kondisi ini terkadang ditemukan dengan tidak sengaja pada saat penderita melakukan rontgen dada untuk pemeriksaan kondisi lain. Anda mungkin mengalami efusi pleura jika mengalami keluhan berikut:

  • Nyeri dada
  • Demam
  • Batuk
  • Kesulitan bernapas, napas pendek-pendek
  • Kesulitan bernapas normal saat posisi tiduran, membaik jika duduk/berdiri tegak
  • Nyeri saat bernapas

Apabila Anda memiliki gejala di atas, jangan ragu untuk Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.

Penyebab efusi pleura

Berikut merupakan daftar kondisi medis yang dapat menyebabkan penumpukan cairan di rongga pleura, terbagi menjadi penyebab tersering dan penyebab yang lebih jarang.

Penyebab efusi pleura dengan cairan kaya protein (transudat) adalah gagal jantung, emboli paru, sirosis hati, dan pasca operasi terbuka jantung. Sementara, penyebab tersering efusi pleura dengan cairan sedikit protein (eksudat) adalah pneumonia, kanker, emboli paru, penyakit ginjal, dan penyakit inflamasi.

Penyebab yang lebih jarang, tetapi dapat menyebabkan efusi paru antara lain:

  • Infeksi kuman TB
  • Penyakit autoimun
  • Perdarahan karena trauma dada
  • Efusi pleura karena paparan asbestos
  • Infeksi langka dada dan perut
  • Penumpukan cairan limfa di dalam rongga pleura (chylothorax)
  • Sindrom Meig akibat kanker jinak ovarium
  • Sindrom hiperstimulasi ovarium
  • Beberapa obat-obatan tertentu
  • Pasca tindakan operasi perut atau terapi radiasi
  • Efek samping kemoterapi kanker
  • Beberapa tipe kanker seperti kanker paru, kanker payudara, dan limfoma
  • Ada kemungkinan cairan tersebut merupakan keganasan

Diagnosis efusi pleura

Dokter akan menanyakan mengenai keluhan yang Anda rasakan terutama keluhan pernapasan. Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan dada dengan mengetuk dada serta mendengarkan suara napas menggunakan stetoskop.

Berikut pilihan tes penunjang untuk mengevaluasi kondisi efusi pleura:

  • Rontgen dada
  • CT scan dada
  • USG dada
  • Torakosentesis (pengambilan sampel cairan atau jaringan yang diambil menggunakan jarum yang ditusukkan di antara tulang iga)
  • Analisis cairan pleura (untuk menilai karakteristik cairan pleura)
  • Torakoskopi (alat diagnosis sekaligus pilihan pengobatan efusi pleura)

Pengobatan efusi pleura

Pengobatan efusi pleura bergantung pada seberapa parah keluhan pernapasan yang Anda alami. Pilihan obat akan terfokus pada penyebab efusi pleura yang telah diketahui, seperti pemberian obat jantung terhadap penderita gagal jantung, pemberian antibiotik pada kasus infeksi paru-paru, dan pemberian terapi kanker (terapi radiasi, kemoterapi) pada penderita keganasan. Jika efusi pleura menyebabkan kesulitan bernapas, maka cairan pleura akan dikeluarkan melalui jarum (torakosentesis) atau selang dada (torakostomi selang).

Jika efusi pleura terjadi kembali dan tidak dapat disembuhkan dengan pengeluaran cairan saja, maka dimasukkan obat tertentu ke dalam rongga pleura melalui selang torakostomi. Tindakan ini disebut dengan pleurodesis, memiliki tingkat keberhasilan hingga 50 persen untuk mencegah kemunculan kembali efusi pleura. Pilihan terakhir jika cara-cara sebelumnya tidak berhasil mengatasi efusi pleura adalah dengan tindakan operasi.

Pencegahan efusi pleura

Efusi pleura mungkin dapat dicegah dengan menangani kondisi penyebab sejak dini. Namun, pada beberapa kasus, efusi pleura tidak bisa dihindari. Beberapa jenis efusi pleura bisa dicegah terulang kembali dengan tindakan pleurodesis.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

Cleveland Clinic. Cleveland clinics. (2018). Disease & conditions. Pleural effusion causes, signs & treatment.
MedicineNET
. Lungs health center. Pleural Effusion.
WebMD
. Lung disease & respiratory health. What is a pleural effusion?.


Author dr. Diryati Widyantari dr. Diryati Widyantari
Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Infeksi Saluran Pernapasan Akut

ISPA adalah infeksi di saluran pernapasan, yang menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai dengan Baca Selengkapnya...

Pleuritis

Pleuritis akan menyebabkan rasa nyeri di daerah dada, terutama saat ada pergerakan yang melibatkan Baca Selengkapnya...

Kanker Paru-Paru

Meski sering terjadi pada perokok aktif, tidak menutup kemungkinan kanker paru-paru dialami oleh Baca Selengkapnya...