Kanker Paru-Paru

Kamis, 02 April 2020

Kanker Paru-Paru

Link Sehat - Kanker paru adalah kondisi ketika sel ganas terbentuk di paru-paru. Kanker jenis ini termasuk yang paling banyak terjadi di Indonesia.

Meski sering terjadi pada perokok aktif, tidak menutup kemungkinan kanker paru-paru dialami oleh perokok pasif (yang menghirup asap rokok) atau yang terpapar zat kimia dalam jangka panjang.

Gejala kanker paru-paru

Kanker paru-paru bersifat kronis, artinya gejala berkembang secara perlahan sehingga jarang menimbulkan gejala pada stadium awal. Gejala biasanya muncul ketika tumor sudah cukup besar atau menyebar ke jaringan tubuh lain. Sejumlah gejala yang diwaspadai sebagai tanda kanker paru-paru, meliputi:

  • Batuk kronis
  • Batuk darah
  • Nyeri dada dan tulang
  • Penurunan berat badan
  • Sesak nafas
  • Tubuh lemas

Segera Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda mengalami gejala di atas. Download Sekarang. Hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini jika Anda membutuhkan rekomendasi dokter/Rumah Sakit dan perkiraan biaya untuk pengobatan kanker terbaik di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan negara lainnya.

Ketika sel-sel ganas sudah menyebar ke jaringan atau organ tubuh sekitarnya, kanker paru-paru dapat menimbulkan gejala sesuai organ lain yang terkena penyebaran, misalnya:

  • Sakit kepala
  • Mata dan kulit menguning
  • Leher dan wajah membengkak
  • Nyeri tulang dan sendi
  • Penurunan daya ingat
  • Mati rasa di lengan atau tungkai
  • Gangguan keseimbangan tubuh

Penyebab kanker paru-paru

Selain merokok dan terpapar zat kimia berbahaya, kanker paru-paru juga dapat terjadi akibat polusi udara (misalnya asap kendaraan di jalan raya atau asap pabrik di lingkungan kerja) dan riwayat pengobatan radioterapi yang pernah dijalani sebelumnya.

Mengapa rokok bisa menyebabkan kanker?

Bukan rahasia lagi jika rokok mengandung lebih dari 60 zat beracun dan berbahaya, diantaranya adalah nikotin dan tar. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar kerusakan pada jaringan paru-paru yang mungkin terjadi. Kerusakan inilah yang menyebabkan sel-sel bereaksi secara abnormal dan tidak terkendali hingga terbentuk sel kanker.

Diagnosis kanker paru-paru

Pemeriksaan fisik perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis, salah satunya dengan mendengarkan suara napas menggunakan stetoskop.

Selanjutnya, dokter melakukan pemeriksaan penunjang, berupa:

  • Foto rontgen
  • CT scan
  • MRI
  • Biopsi jaringan paru-paru

Selain pemeriksaan tersebut, dokter mungkin melakukan tes darah, pemeriksaan dahak, spirometri, dan penyedotan cairan di ruang antara selaput paru-paru.

Pengobatan kanker paru-paru

Pengobatan kanker paru-paru mirip dengan jenis kanker lain dan tergantung pada jenis, ukuran, letak, serta kondisi Anda secara menyeluruh. Beberapa jenis pengobatan kanker yang dapat dilakukan dokter, antara lain:prosedur operasi, kemoterapi, radioterapi, terapi target, krioterapi, terapi ablasi, dan terapi fotodinamik.

Anda perlu berdiskusi dengan dokter untuk menentukan pengobatan yang paling tepat.

Pencegahan kanker paru-paru

Untuk mencegah kanker paru-paru, kamu perlu menghindari faktor risikonya, diantaranya:

  • Tidak merokok, jika terlanjur, segera lakukan upaya berhenti merokok
  • Gunakan pelindung diri di tempat kerja yang rentan terpapar zat kimia berbahaya
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang (terutama buah dan sayuran)
  • Rutin berolahraga (setidaknya 20-30 menit per hari)
Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

Mayo Clinic. Patient care & health information. Lung cancer.
NHS. Health A to Z. Lung cancer.


Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Berbagai Pilihan Pengobatan Kanker

Bersama dengan dokter, Anda dapat menimbang manfaat dan risiko dari setiap pilihan perawatan kanker.

Kanker

Kanker merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di seluruh dunia. Semakin cepat kanker Baca Selengkapnya...