Gendang Telinga Pecah

Rabu, 21 Oktober 2020

Gendang Telinga Pecah

LinkSehat - Gendang telinga pecah adalah suatu keadaan robeknya atau adanya lubang pada membran timpani. Gendang telinga (membran timpani) merupakan suatu bagian telinga yang berupa selaput tipis yang memisahkan antara telinga bagian tengah dengan telinga bagian luar.

Gendang telinga yang pecah bisa menyebabkan penurunan atau hilangnya kemampuan mendengar. Hal ini bisa disebabkan karena infeksi atau bisa juga karena tertusuk benda seperti pembersih telinga.

Gendang telinga yang pecah mungkin dapat sembuh dalam beberapa minggu dengan sendirinya. Namun pada beberapa kasus, gendang telinga yang pecah membutuhkan tambalan atau diperbaiki dengan pembedahan.

Pecahnya gendang telinga dapat terjadi pada segala usia mulai dari anak hingga dewasa.

Gejala atau tanda gendang telinga pecah

Tanda dan gejala gendang telinga pecah yaitu:

  • Nyeri telinga.
  • Keluar cairan dari telinga. Bisa berupa darah, nanah, atau cairan.
  • Kehilangan kemampuan mendengar.
  • Bunyi berdenging di telinga.
  • Pusing berputar (vertigo).
  • Mual dan muntah akibat vertigo.

Kapan Harus ke Dokter?

Apabila Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, atau Anda curiga mengalami gendang telinga yang pecah, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT)

Konsultasikan dengan dokter Anda jika mengalami atau memiliki gejala gendang telinga pecah. Bagian telinga tengah dan telinga dalam merupakan bagian esensial dan sensitif terkena infeksi dan terluka, maka dari itu perbaikan dan pengobatan gendang telinga sangat penting agar struktur di dalamnya tidak rusak.

Jika ingin Konsultasi Dokter Online atau buat janji dokter, gunakan aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.

Biaya berobat gendang telinga pecah

Besaran biaya pengobatan gendang telinga pecah tergantung pada kondisi pasien, jenis tindakan medis yang dilakukan serta pilihan rumah sakit. Untuk perkiraan biaya pengobatan gendang telinga pecah di dalam atau luar negeri, hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini.

Penyebab gendang telinga pecah

Penyebab gendang telinga pecah sangatlah beragam. Diantaranya yaitu:

  • Infeksi telinga tengah. Infeksi telinga tengah biasanya disebabkan karena infeksi saluran nafas seperti hidung dan tenggorokan. Hal ini menyebabkan saluran telinga yang biasanya digunakan untuk mengalirkan cairan di telinga menjadi  terhambat sehingga cairan tersebut terkumpul di telinga tengah. Tekanan tersebut akan menyebabkan gendang telinga pecah.
  • Barotrauma. Barotrauma merupakan tekanan pada telinga tengah yang menekan gendang telinga akibat ketidakseimbangan antara tekanan udara di antara gendang telinga. Barotrauma biasanya disebabkan karena perubahan tekanan udara seperti saat menyelam, naik pesawat atau semburan angin secara langsung pada dalam telinga seperti automobile air bag pada mobil.
  • Suara yang terlalu kencang. Suara yang kencang seperti ledakan atau suara tembakan dapat menyebabkan robekan pada gendang telinga.
  • Benda asing masuk ke telinga. Benda kecil seperti cotton bud atau jepitan rambut dapat menusuk gendang telinga sehingga gendang telinga bisa pecah.
  • Benturan keras pada kepala. Cedera kepala berat dapat menyebabkan patahan tulang yang bisa menekan dan merusak telinga termasuk gendang telinga.

Faktor risiko terjadinya pecah gendang telinga yaitu adanya operasi telinga sebelumnya, peradangan dan infeksi telinga luar yang hebat dan riwayat infeksi telinga tengah sebelumnya.

Gendang telinga memiliki 2 peran utama yaitu mendengar dan melindungi. Fungsi pendengaran dikarenakan gendang telinga menangkap gelombang suara dan menggetarkan gendang telinga. Getaran tersebut diteruskan ke tulang pendengaran hingga ke saraf pendengaran sehingga suara dapat diartikan oleh otak. Fungsi melindungi yaitu sebagai pelindung bagian telinga tengah dari air, bakteri dan benda asing lainnya.

Jika gendang telinga tidak sembuh dalam kurun waktu 3-6 bulan, maka komplikasi yang dapat timbul yaitu:

  • Kehilangan kemampuan mendengar. Biasanya kehilangan pendengaran terjadi ketika gendang telinga robek, dan dapat mendengar kembali dengan baik setelah sembuh. Ukuran dan lokasi robekan gendang telinga berpengaruh pada tingkat keparahannya.
  • Infeksi telinga tengah. Infeksi telinga tengah disebabkan gendang telinga yang robek tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai  pelindung dari bakteri.
  • Kista telinga tengah (cholesteatoma). Kista ini termasuk jarang namun dapat terbentuk di telinga tengah sebagai dampak jangka panjang gendang telinga pecah. Kista ini bersahabat dengan bakteri dan dapat menghancurkan tulang di telinga tengah dimana tulang tersebut merupakan organ penting untuk pendengaran.

Diagnosis gendang telinga pecah

Mendiagnosa gendang telinga pecah dilakukan berdasarkan gejala dan pemeriksaan telinga yang menunjukkan gambaran gendang telinga tidak utuh. Pemeriksaan telinga bisa dengan senter, bisa juga dengan alat yang bernama otoscope.

Pemeriksan juga bisa meliputi pemeriksaan darah, evaluasi kemampuan pendengaran dengan audiometri, timpanometri, dan lainnya.

Cara mengobati gendang telinga pecah

Mayoritas gendang telinga pecah dapat sembuh tanpa pengobatan dalam beberapa waktu. Dokter akan memberikan tetes telinga antibiotik jika terlihat tanda infeksi. Jika gendang telinga tidak sembuh dengan sendirinya dalam 2 bulan, maka dokter akan menyarankan untuk dilakukan: 

  • Tambal gendang telinga yang berlubang. Tambal dilakukan oleh dokter spesialis telinga hidung tenggorokan.
  • Operasi. Jika tambalan tidak memicu penyembuhan, dokter THT akan menyarankan pengobatan dengan operasi. Operasinya disebut dengan timpanoplasti. Dokter akan menggunakan jaringan sekitar telinga untuk menutup bagian lubang tersebut.

Bisakah gendang telinga pecah disembuhkan?

Bisa. Mayoritas gendang telinga yang pecah dapat sembuh dengan sendirinya. Jika tidak menutup dengan sendirinya, maka tindakan operasi akan direkomendasikan dokter.

Normalnya gendang telinga dapat sembuh sendiri selama beberapa minggu. Penelitian menunjukkan gendang telinga yang pecah dan kecil dapat menutup sendiri dalam 3-4 minggu. Penelitian lainnya 90% dapat menutup sendiri dalam 6 minggu. Jika tidak sembuh dengan sendirinya maka akan diperlukan tindakan operasi

Cara mencegah gendang telinga pecah

Cara mencegah pecahnya gendang telinga yaitu dengan:

  • Segera cari pengobatan untuk infeksi telinga pada dokter. Gejala infeksi telinga yaitu nyeri telinga, demam, keluar cairan dari telinga, dan penurunan pendengaran. Anak dengan infeksi telinga tengah biasanya ditandai dengan rewel dan menolak makan. Konsultasikan dengan dokter Anda agar dokter memeriksa kondisi telinga tengah.
  • Lindungi telinga ketika dalam penerbangan. Jika memungkinkan, jangan melakukan perjalanan penerbangan jika sedang flu, atau alergi karena hidung dan telinga mengalami penyumbatan. Lindungi telinga dengan menguap atau mengunyah permen karet ketika take off atau mendarat. Bisa juga dengan manuver valsava yaitu dengan menutup mulut dan hidung, kemudian hembuskan nafas dengan kuat.
  • Jaga telinga bersih dari benda asing seperti cotton bud, jepitan rambut atau benda lain. Ajari Si Kecil untuk tidak memasukkan benda tersebut ke telinga.
  • Gunakan penutup telinga ketika melakukan aktivitas dengan suara kencang.

Cara merawat pasien gendang telinga pecah di rumah

Cara merawat pasien dengan gendang telinga pecah di rumah yaitu menjaga telinga agar tetap kering, jangan membersihkan telinga untuk beberapa saat hingga telinga sembuh, dan hindari menghembuskan nafas kuat melalui hidung karena dapat memberikan penekanan pada telinga.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Author dr. Kezia Christy dr. Kezia Christy
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Tinnitus

Selain dengung di telinga, tinnitus juga bisa ditandai dengan bunyi lain, seperti desis, detak, Baca Selengkapnya...

Otitis Media

Otitis media adalah infeksi bakteri atau virus yang terjadi pada telinga bagian tengah, tepatnya di Baca Selengkapnya...

Otitis Eksterna

Otitis eksterna adalah peradangan pada saluran telinga bagian luar. Kondisi ini menyebabkan telinga Baca Selengkapnya...