Kenali Gejala & Penyebab Sakit Telinga pada Anak

Jumat, 15 Januari 2021

Kenali Gejala & Penyebab Sakit Telinga pada Anak

LinkSehat - Kenali tanda dan gejala sakit telinga pada anak. Mereka mungkin sering menarik-narik telinga, telinga terasa sakit, dan mengeluarkan cairan pada telinga. Selain gejala, Anda juga harus mengetahui apa saja penyebab dan cara mengobati sakit telinga pada anak untuk mencegah infeksi telinga lebih lanjut yang semuanya akan dibahas di sini.

Penyebab sakit telinga yang paling umum adalah infeksi telinga tengah (acute otitis media) yang diakibatkan oleh infeksi saluran pernapasan bagian atas. Infeksi ini menyebabkan selaput lendir di tuba eustachius, yaitu saluran yang menghubungkan telinga tengah ke bagian belakang tenggorokan, jadi membengkak dan meningkatkan tekanan di belakang gendang telinga. Tekanan rendah di telinga kemudian menyebabkan penumpukan cairan dan infeksi telinga tengah.

Saat anakdemam ataupilek, mereka mungkin mengalami nyeri di salah satu atau kedua telinga. Anak yang lebih kecil mungkin belum bisa memberi tahu Anda bahwa mereka kesakitan dan di mana letak rasa sakit itu, tetapi mereka mungkin memberi Anda tanda-tanda nonverbal, seperti tiba-tiba berteriak, mudah tersinggung, dan memegang atau menarik telinga yang sakit.

Sakit telinga pada anak bisa sembuh dengan sendirinya, sehingga pengobatan dapat dimulai dengan cara mengatasi rasa sakit dan memantau kondisinya. Terkadang, antibiotik digunakan untuk mengatasi infeksi. Beberapa orang rentan terkena infeksi telinga yang dapat menyebabkan masalah pendengaran dan komplikasi serius lainnya.

Gejala Sakit Telinga pada Anak

Kenali tanda dan gejala sakit telinga pada anak-anak yang meliputi:

  • Rewel.
  • Susah tidur.
  • Sakit kepala.
  • Menarik telinga.
  • Selera makan menurun.
  • Kehilangan keseimbangan.
  • Keluar cairan dari telinga.
  • Lebih sering menangis dari biasanya.
  • Sakit telinga, terutama saat berbaring.
  • Kesulitan mendengar atau menanggapi suara.
  • Demam setinggi 100°F (38°C) atau lebih tinggi.

Penyebab Sakit Telinga pada Anak

Sakit telinga pada anak sering terjadi. Penyakit ini bisa disebabkan oleh adanya cairan di belakang gendang telinga, infeksi di bagian tengah telinga, atau infeksi di saluran telinga. Anak yang berusia di bawah 5 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi telinga, terutama setelah terkena infeksi saluran pernapasan atas.

1. Fungsi Tuba Eustachius

Tuba eustachius adalah saluran kecil yang berada di antara telinga tengah dan tenggorokan bagian atas yang berfungsi untuk meredakan tekanan telinga dan mengalirkan cairan dari telinga tengah. Tabung eustachius biasanya akan tertutup, kecuali saat Anda mengunyah, menelan, atau menguap.

Saluran ini berukuran kecil dan dapat tersumbat yang dapat menyebabkan nyeri, kesulitan mendengar, dan telinga terasa penuh. Fenomena seperti ini disebut disfungsi tabung eustachius. Tergantung pada penyebabnya, disfungsi tabung eustachius dapat sembuh dengan sendirinya atau melalui tindakan perawatan sederhana di rumah. Kasus yang parah atau berulang mungkin memerlukan bantuan dokter.

Fungsi tabung eustachius yaitu menyegarkan udara di telinga, mengatur tekanan udara di telinga tengah, dan mengalirkan sekresi normal dari telinga tengah. Tabung eustachius yang bengkak dapat tersumbat dan menyebabkan cairan menumpuk di telinga tengah. Cairan ini dapat terinfeksi dan menyebabkan gejala infeksi telinga.

Pada anak-anak, ukuran tuba eustachius lebih sempit dan melintang secara horizontal. Hal ini membuatnya lebih sulit untuk dikeringkan dan rentan tersumbat.

2. Fungsi Adenoid

Adenoid adalah kelenjar yang berada di belakang rongga hidung. Seperti amandel, adenoid membantu menjaga kesehatan tubuh dengan cara menahan masuknya bakteri dan virus berbahaya yang dihirup atau ditelan.

Adenoid berperan penting untuk mencegah infeksi pada bayi dan anak kecil. Namun, fungsi adenoid menjadi kurang penting seiring bertambahnya usia anak, karena tubuh mengembangkan cara lain untuk melawan kuman. Adenoid biasanya akan menyusut setelah anak berusia sekitar 5 tahun dan akan menghilang saat remaja.

Karena adenoid berada di dekat pembukaan tuba eustachius, pembengkakan adenoid dapat menyumbat saluran dan infeksi telinga tengah. Pembengkakan dan iritasi adenoid berisiko menyebabkan infeksi telinga pada anak-anak, karena anak-anak memiliki adenoid yang ukurannya relatif lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa.

3. Kondisi Terkait

Kondisi telinga tengah yang mungkin terkait dengan infeksi telinga atau menyebabkan masalah yang serupa meliputi:

  • Otitis media efusi atau pembengkakan dan penumpukan cairan (efusi) di telinga tengah tanpa infeksi bakteri atau virus. Hal ini dapat terjadi karena penumpukan cairan tetap ada setelah infeksi telinga membaik. Ini juga dapat terjadi karena beberapa disfungsi atau penyumbatan tuba eustachius yang tidak menular.
  • Otitis media kronis dengan efusi, yaitu kondisi ketika cairan tetap berada di telinga tengah dan terus mengalir kembali tanpa infeksi bakteri atau virus. Hal ini menyebabkan anak-anak rentan terhadap infeksi telinga baru dan dapat memengaruhi pendengaran.
  • Otitis media supuratif kronik, yaitu infeksi telinga yang tidak hilang dengan pengobatan biasa. Kondisi ini bisa menyebabkan lubang di gendang telinga.

Kebanyakan infeksi telinga tidak menyebabkan komplikasi jangka panjang. Namun, infeksi telinga yang terjadi secara berulang kali dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

  • Gangguan pendengaran ringan yang datang dan pergi cukup umum terjadi pada infeksi telinga, tetapi biasanya akan membaik setelah infeksi sembuh. Infeksi telinga yang terjadi secara berulang kali atau cairan di telinga tengah, dapat menyebabkan gangguan pendengaran yang lebih signifikan. Jika terdapat kerusakan permanen pada gendang telinga atau struktur telinga tengah lainnya, risiko gangguan pendengaran permanen dapat terjadi.
  • Bayi dan balita mungkin mengalami penundaan bicara atau perkembangan. Mereka mungkin mengalami keterlambatan dalam berbicara, keterampilan sosial, dan perkembangan.
  • Infeksi yang tidak diobati atau infeksi yang tidak respons dengan pengobatan dapat menyebar ke jaringan sekitar. Mastoiditis adalah infeksi pada tulang mastoid atau tonjolan tulang di belakang telinga. Infeksi ini dapat mengakibatkan kerusakan pada tulang dan terbentuknya kista berisi nanah. Meski jarang terjadi, tapi infeksi telinga tengah yang serius dapat menyebar ke jaringan lain di tengkorak, seperti otak atau meningitis.
  • Robeknya gendang telinga yang umumnya bisa sembuh dalam waktu 72 jam. Dalam beberapa kasus, dibutuhkan tindakan pembedahan untuk memperbaiki kondisi gendang telinga.

Merawat Anak yang Sakit Telinga

Untuk anak-anak yang berusia 2 tahun ke atas yang tidak sakit parah dan tidak demam, cukup pantau kondisinya selama 1 hingga 2 hari. Banyak kasus infeksi telinga tengah akan membaik setelah beberapa hari. Anda dapat merawat anak untuk meredakan sakit telinga dengan cara:

  • Minta anak berbaring dengan kepala sedikit ditinggikan untuk membantu meringankan sakit telinga.
  • Jangan biarkan anak terpapar asap rokok, karena telah terbukti meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahan infeksi telinga.
  • Kompres telinga dengan air hangat secara hati-hati di telinga anak selama kurang lebih 20 menit untuk meredakan sakit telinga.
  • Berikan obat pereda nyeri pada anak, seperti acetaminophen atau ibuprofen untuk mengurangi nyeri telinga. Ikuti petunjuk dosis yang tertera di kemasan.
  • Jadwalkan pemeriksaan dengan dokter anak dalam 2 hingga 3 minggu setelah infeksi telinga agar dokter dapat memastikan gendang telinga anak dalam keadaan normal.
  • Berikan obat dekongestan kepada anak jika hidungnya tersumbat. Ini akan membantu mereka lebih mudah bernapas dan makan. Jangan gunakan obat tetes selama lebih dari 2 hingga 3 hari.

Segera hubungi dokter jika sakit telinga bertambah parah, bengkak dan kemerahan di belakang telinga, atau kesakitan meskipun telah mendapat pengobatan dengan menggunakan antibiotik. Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat dengan dokter spesialis THT. Download Sekarang.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Gendang Telinga Pecah

Gendang telinga yang pecah bisa menyebabkan penurunan atau hilangnya kemampuan mendengar.

Rekonstruksi Telinga

Rekonstruksi telinga adalah suatu prosedur operasi untuk memperbaiki bentuk telinga sehingga Baca Selengkapnya...