Mamografi

Kamis, 09 Januari 2020

Mamografi

Link Sehat - Mamografi, disebut juga mamogram, adalah prosedur X-ray atau foto Rontgen pada payudara. Mamografi dapat mendeteksi adanya benjolan, baik bersifat jinak (tumor) atau ganas (kanker), pada payudara yang tidak teraba saat pemeriksaan fisik.

Mamografi dilakukan atas berbagai indikasi, yang secara umum dibagi menjadi:

  • Screening. Mamografi dapat mendeteksi benjolan kecil meskipun belum teraba oleh jari. Dengan kemampuan tersebut, mamografi dapat digunakan untuk mendeteksi dini kanker payudara.
  • Diagnosis. Jika Anda merasakan adanya gejala namun dalam pemeriksaan fisik dan penunjang lain tidak berhasil mendeteksi kelainan, mamografi dapat dipertimbangkan sebagai pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan ini juga digunakan untuk evaluasi payudara setelah dilakukan pengobatan terhadap kanker payudara.

Semua wanita memiliki risiko untuk terkena kanker payudara. Risiko kategori ringan untuk kanker payudara rentan dialami oleh wanita yang:

  • Tidak memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara
  • Tidak pernah mengalami riwayat tumor atau kanker payudara
  • Tidak memiliki mutasi gen pencetus kanker payudara (BRCA1 dan BRCA2)
  • Tidak pernah melakukan terapi radiasi sebelum usia 30 tahun

Pada tingkat ringan, Anda dianjurkan untuk skrining kanker payudara sejak usia 40 tahun dan dilakukan tiap tahun sekali. Namun jika Anda sudah berusia lebih dari 55 tahun, mamografi dapat dilakukan dua tahun sekali, atau diperbolehkan cek ulang setahun sekali.

Sedangkan pada wanita dengan risiko tinggi, sebaiknya mulai skrining kanker payudara tiap tahun sejak usia 30 tahun. Berikut ini wanita yang memiliki risiko tinggi kanker payudara:

  • Ada riwayat keluarga yang menderita kanker payudara
  • Memiliki mutasi genetik terkait kanker payudara (BRCA1 dan BRCA2) berdasarkan pemeriksaan genetik
  • Keluarga inti (orangtua, saudara laki-laki/perempuan, anak) memiliki mutasi gen BRCA1 dan BRCA2
  • Pernah menjalani terapi radiasi saat usia 10 - 30 tahun
  • Mengalami sindrom Li-Fraumeni, Cowden, dan/atau sindrom Bannayan-Riley-Ruvalcaba, serta keluarga inti mengalami salah satu sindrom tersebut

Bagaimana prosedur mamografi?

Sebaiknya lakukan mamografi saat payudara Anda tidak terasa keras, penuh, dan/atau nyeri. Biasanya satu minggu sebelum atau setelah menstruasi. Hal lain yang perlu diketahui sebelum, saat, dan setelah mamografi adalah:

1. Sebelum prosedur

  • Minum obat anti nyeri sebelum tindakan jika Anda pernah menjalani mamografi dan timbul rasa nyeri
  • Beritahu dokter jika Anda hamil, sedang menjalani program kehamilan, atau sedang menyusui
  • Tidak menggunakan deodoran, bedak, parfum, lotion, atau apapun saat pemeriksaan

2. Saat prosedur

  • Lepas pakaian dan semua perhiasan yang digunakan dari batas pinggang ke atas, lalu ganti baju dengan pakaian khusus rontgen yang telah disediakan
  • Letakkan salah satu payudara di meja pemeriksaan

Selama pemeriksaan, payudara Anda akan ditekan secara perlahan agar bentuknya lebih pipih. Tindakan ini tidak berbahaya, tetapi dapat menimbulkan ketidaknyamanan hingga nyeri. Proses ini ditujukan agar foto dapat menembus jaringan payudara dan mendeteksi kelainan payudara lebih teliti.

3. Setelah prosedur

Hasil foto rontgen akan diperiksa setelah pemeriksaan. Jika hasilnya kurang bagus, akan dilakukan pengambilan gambar payudara ulang. Hasil rontgen yang sudah bagus dapat diambil beberapa waktu setelah mamografi, waktunya tergantung pada masing-masing tempat Anda menjalani pemeriksaan.

Mamografi dapat menimbulkan efek samping, sehingga Anda perlu berdiskusi dengan dokter terkait kemungkinan tersebut.

Tidak semua Rumah Sakit dilengkapi dengan alat mamografi. Anda bisa menghubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulit konsultasi gratis di sini  untuk mendapatkan estimasi biaya, rekomendasi Rumah Sakit di Indonesia maupun luar negeri, serta buat janji dokter spesialis terkait pemeriksaan mamografi.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

American Cancer Society. Cancer A-Z. (2019). Mammogram basics.
CDC
. (2018). Breast cancer. What is a mammogram?.
John Hopkins Medicine. Treatment, tests, and therapies. Mammogram procedure.
Mayoclinic. (2019). Patient care & health information. Tests & procedures. Mammogram.


Author dr. Felicia Gunawan dr. Felicia Gunawan
Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

3 Cara Lakukan Gerakan SADARI

Gerakan periksa payudara sendiri (SADARI) penting dilakukan untuk mendeteksi kelainan pada bentuk, Baca Selengkapnya...

Lumpektomi untuk Atasi Kanker Payudara

Lumpektomi merupakan terapi awal untuk mengatasi tumor atau kanker payudara.

Pilihan Pengobatan untuk Kanker Payudara

Dokter akan memberikan rekomendasi perawatan dengan mempertimbangkan jenis, ukuran, dan penyebaran Baca Selengkapnya...