Mastalgia (Nyeri Payudara)

Kamis, 23 Juli 2020

Mastalgia (Nyeri Payudara)

Link Sehat - Mastalgia adalah suatu istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan nyeri payudara. Rasa nyeri yang muncul dapat bervariasi, dari ringan hingga berat yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Terdapat beberapa penyebab nyeri payudara, tetapi umumnya kondisi ini bukan merupakan gejala dari kanker payudara.

Gejala mastalgia

Nyeri payudara (mastalgia) adalah rasa tidak nyaman, rasa sakit yang tajam, atau rasa kencang pada salah satu atau kedua payudara maupun daerah di bawah ketiak. Gejala mastalgia dapat dibedakan menjadi dua, yakni siklus dan non-siklus. Berikut ini penjelasannya.

1. Mastalgia yang berkaitan dengan siklus haid

Seringkali terjadi pada masa subur atau 3 minggu menjelang haid dan gejala dapat berkurang ketika selesai menstruasi. Kondisi ini sering dialami oleh wanita berusia 20-30 tahun atau sekitar 40 tahun menjelang menopause. Nyeri payudara ini memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Nyeri payudara berupa rasa pegal atau gatal
  • Nyeri dirasakan pada kedua payudara, terutama di bagian atas sisi luar (dekat ketiak)
  • Rasa nyeri cenderung bertambah saat memakai bra/baju ketat
  • Payudara membengkak (lebih besar dari biasanya) atau muncul benjolan di payudara

2. Mastalgia yang tidak berkaitan dengan siklus haid

Nyeri payudara ini banyak dialami oleh wanita pasca menopause. Berikut ini tanda dan gejalanya:

  • Payudara terasa kencang dan nyeri seperti ada luka/terbakar
  • Nyeri hilang-timbul dan berlangsung terus-menerus
  • Nyeri terasa pada salah satu payudara, tetapi juga bisa menyebar ke kedua payudara

Perlu diketahui bahwa gejala mastalgia juga bisa berasal dari tempat lain (bukan payudara), misalnya di otot dada atau tulang rusuk.

Baca Juga: Normalkah Perbedaan Bentuk dan Ukuran Payudara? Ini Jawabannya

Penyebab mastalgia

Nyeri payudara dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:

  • Faktor hormonal saat pubertas, menstruasi, kehamilan, menyusui, dan menopause
  • Ukuran payudara yang besar
  • Kelainan pada payudara (seperti fibrokistik atau fibroadenoma mammae)
  • Infeksi payudara seperti mastitis atau abses payudara
  • Efek samping konsumsi obat, seperti pil KB, obat penyubur, antidepresan
  • Operasi payudara atau terbentuknya jaringan parut setelah operasi dapat menyebabkan payudara nyeri meskipun luka bekas operasi sudah pulih

Mastalgia juga dapat disebabkan karena kelainan di luar payudara, misalnya arthritis pada tulang belakang serta cedera pada leher, pundak, dan punggung.

Diagnosis mastalgia

Dokter Anda akan melakukan wawancara mengenai keluhan Anda dan riwayat penyakit sebelumnya. Setelah itu, beberapa pemeriksaan berikut dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis mastalgia:

  • Pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa payudara Anda untuk melihat apakah terjadi perubahan bentuk, benjolan, atau kelenjar getah bening yang membesar di daerah leher bawah dan bawah ketiak. Dokter Anda juga akan mendengarkan suara jantung dan paru-paru Anda untuk memastikan bahwa nyeri tidak berasal dari bagian tubuh yang lain. Jika hasil pemeriksaan fisik menunjukkan adanya kelainan, maka pemeriksaan tambahan diperlukan.
  • Mammogram. Mammogram adalah pemeriksaan menggunakan sinar X-ray untuk melihat area khusus pada payudara. Biasanya pemeriksaan ini disarankan oleh dokter jika ditemukan benjolan atau apabila dokter mencurigai adanya sesatu yang tidak wajar pada daerah payudara.
  • USG mammae yang dilakukan bersamaan dengan mammogram. Pemeriksaan ini terkadang tetap dilakukan meskipun hasil mammogram normal.
  • Biopsi payudara, yakni pengambilan sampel pada jaringan payudara untuk kemudian dilakukan pemeriksaan menggunakan mikroskop. Dari pemeriksaan ini, dokter Anda dapat mengetahui apakah benjolan tersebut bersifat jinak atau ganas.

Pengobatan Mastalgia

Secara umum, dokter akan mengatasi nyeri payudara berdasarkan umur, riwayat penyakit, faktor penyebab, serta jenis pengobatan yang sudah dilakukan.Namununtuk sebagian besar wanita, nyeri dapat reda dengan sendirinya tanpa menggunakan pengobatan apapun.

Jika nyeri payudara berlangsung terus-menerus dan cenderung bertambah, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk:

  • Kompres payudara dengan air hangat atau dingin
  • Mengelola stres
  • Kurangi konsumsi makanan berlemak tinggi
  • Minum obat pereda nyeri (seperti paracetamol) atau krim pereda nyeri yang dapat dioleskan pada area payudara yang terasa nyeri. Antibiotik diberikan jika mastalgia disebabkan karena infeksi payudara.
  • Atur ulang dosis terapi hormon, seperti pada wanita yang mengkonsumsi pil KB atau wanita yang mengonsumi terapi hormon untuk menopause
  • Catat waktu terjadinya nyeri payudara untuk mengetahui apakah nyeri payudara berhubungan dengan siklus haid atau tidak
  • Operasi disarankan apabila mastalgia disebabkan karena abses atau benjolan payudara

Baca Juga: Lakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) Demi Antisipasi Kanker

Pencegahan mastalgia

Beberapa hal di bawah ini merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah atau meredakan nyeri payudara:

  • Menggunakan bra dengan ukuran yang sesuai
  • Hindari konsumsi kafein, alkohol, serta makanan tinggi lemak dan garam 2 minggu sebelum haid
  • Konsumsi makanan kaya vitamin dan mineral, terutama vitamin E dan magnesium, seperti nasi merah, bayam, jagung, kacang tanah, pisang, alpukat, wortel
  • Rutin berolahraga, setidaknya 30 menit per hari atau total 150 menit per minggu

Jika nyeri pada payudara muncul terus-menerus dan semakin bertambah, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter. Atau Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda mengalami gejala di atas. Download Sekarang. Terlebih jika nyeri payudara muncul setelah Anda minum obat-obatan seperti pil KB, obat penyubur, antidepresan, atau terapi pengganti hormon. 

 

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)
Author dr. Nathania Tjuwatja dr. Nathania Tjuwatja
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Kanker Payudara

Jika Anda menemukan adanya benjolan di payudara, dengan tekstur keras dan tidak rata, mungkin saja Baca Selengkapnya...

Abses Payudara

Meskipun jarang menyebabkan payudara terasa nyeri dan iritasi, ada beberapa tipe kanker payudara Baca Selengkapnya...

Kista Payudara

Penting untuk diketahui bahwa memiliki kista payudara tidak meningkatkan risiko kanker payudara.