Neuropati Diabetik

Sabtu, 21 November 2020

Neuropati Diabetik

LinkSehat - Neuropati diabetik merupakan salah satu komplikasi diabetes melitus yang sering terjadi. Gejala yang timbul tergantung dari saraf mana yang mengalami kerusakan. Biasanya timbul pada ujung jari tangan, dan jari kaki. Bisa juga pada daerah lain seperti pencernaan, kaki, tangan, dan pantat. neuropati diabetik bisa timbul akibat kadar gula darah yang tinggi sehingga merusak saraf. Proses penyakit ini memakan waktu bulan hingga tahunan.

Gejala atau tanda neuropati diabetik

Terdapat empat tipe neuropati diabetik. Anda dapat mengalami salah satu atau kombinasi dari tipe-tipe tersebut.

1. Neuropati perifer

Perifer artinya bagian ujung tubuh. Neuropati perifer berarti gangguan saraf yang mempengaruhi ujung tangan dan kaki. Tanda dan gejala bisa berupa:

  • Baal
  • Kesemutan atau sensasi seperti terbakar
  • Nyeri tusuk atau kram
  • Lebih sensitif terhadap sentuhan
  • Gangguan kaki serius seperti luka dalam (ulser), infeksi, nyeri sendi dan tulang.

2. Neuropati otonom

Otonom merupakan sistem saraf yang mengatur kerja jantung, kemampuan berkemih, mengatur saluran cerna, hingga mata dan organ seksual. Maka neuropati otonom yaitu gangguan saraf yang dapat mempengaruhi sebagian besar kerja sistem tubuh. Gejalanya bisa berupa:

  • Menurunnya respons seksual.
  • Gangguan buang air besar dan buang air kecil.
  • Kadar gula darah rendah yang tidak disadari pasien.
  • Perubahan kemampuan mata dalam beradaptasi dari lampu terang ke gelap.
  • Melambatnya kerja usus dan lambung (gastropati) sehingga muncul mual, muntah dan penurunan nafsu makan.

3. Neuropati proksimal

Tipe ini memengaruhi bagian paha, pinggul, pantat, kaki, dada, dan perut. Gejala biasanya terjadi pada salah satu bagian tubuh, namun bisa juga kedua sisi tubuh. Gejala yang bisa muncul yaitu:

  • Nyeri perut
  • Otot paha mengecil
  • Kesulitan bangkit berdiri dari posisi duduk
  • Nyeri berat pada pinggul, paha dan pantat

4. Mononeuropati (neuropati fokal)

Mono artinya satu dan fokal artinya daerah setempat saja. Maka mononeuropati yaitu gangguan saraf pada satu saraf spesifik saja. Terdapat 2 tipe yaitu kranial (kepala) dan perifer. Gejala yang bisa muncul yaitu:

  • Nyeri di belakang mata.
  • Lumpuh salah satu bagian wajah (bell’s palsy).
  • Kesulitan dalam fokus melihat atau pandangan berbayang.
  • Baal atau kesemutan pada tangan atau jari tangan kecuali kelingking.
  • Kelemahan pada tangan sehingga sering menjatuhkan barang yang di pegang.

Kapan harus konsultasi ke dokter

Pada dasarnya, diabetes harus dikontrol oleh dokter. Rutin konsumsi obat, dan rutin memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui kadar gula saat itu, dan memeriksa ada atau tidaknya komplikasi. Jika Anda merasakan adanya gejala neuropati diabetik, segera Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat. Terutama jika Anda mengalami gangguan berkemih dan gangguan buang air besar, nyeri kepala hingga pingsan, luka yang tidak kunjung sembuh, dan gangguan sensasi tangan kaki yang mengganggu tidur serta aktivitas sehari-hari Anda. Download sekarang.

Biaya berobat neuropati diabetik

Besaran biaya pengobatan neuropati diabetik tergantung pada kondisi pasien, jenis tindakan medis yang dilakukan serta pilihan rumah sakit. Untuk perkiraan biaya pengobatan neuropati diabetik di dalam atau luar negeri, hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini.

Penyebab neuropati diabetik

Penyebab neuropati secara pasti masih belum diketahui. Namun peneliti menyimpulkan bahwa diabetes yang tidak terkontrol, tidak rutin konsumsi obat, tidak rutin memeriksakan kadar gula darah yang membuat kadar gula darah tinggi dapat merusak saraf sehingga mengganggu kerja saraf. Selain itu kadar gula darah yang tinggi juga akan mengganggu struktur pembuluh darah dimana pembuluh darah berperan memberi nutrisi dan oksigen untuk saraf.

Diketahui beberapa faktor yang berperan dalam neuropati diabetik yaitu:

Komplikasi yang bisa dialami pada pasien dengan neuropati diabetik yaitu

  • Disfungsi seksual.
  • Gangguan pencernaan.
  • Penurunan drastis tekanan darah.
  • Meningkat atau menurunnya keringat.
  • Infeksi saluran kemih dan inkontinensia urin.
  • Kadar gula rendah namun tidak disadari pasien. Kadar gula rendah dapat membahayakan nyawa pasien.
  • Luka yang tidak sembuh dan mengalami infeksi dapat membuat pasien menjalani amputasi pada kaki atau tangan.

Diagnosis neuropati diabetik

Diagnosis neuropati diabetik dilakukan melalui keterangan pasien mengenai gejala dan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik terutama pemeriksaan fungsi saraf, serta pemeriksaan tambahan seperti pemeriksan kadar gula darah, pemeriksaan konduksi saraf, pemeriksaan sensoris, pemeriksaan respon otot (elektromiografi), dan pemeriksaan filamen dapat dilakukan untuk membantu dokter mendiagnosis kondisi ini.

Cara mengobati neuropati diabetik

Sifat sel saraf yaitu irreversibel atau yang telah rusak tidak dapat kembali seperti semula. Maka dari itu, tujuan pengobatan yaitu mencegah dan memperlambat kerusakan yang lebih lanjut. Pengobatan yang dimaksud yaitu pengendalian kadar gula darah. Obat lain yang dapat diberikan yaitu obat pereda nyeri, vitamin B12 serta obat sesuai gejala dan organ yang mengalami gangguan.

Bisakah neuropati diabetik disembuhkan?

Saraf yang sudah rusak tidak dapat dikembalikan seperti semula sehingga pengobatan bertujuan untuk memperlambat proses kerusakan saraf.

Saraf yang sudah rusak tidak dapat dikembalikan seperti semula sehingga pengobatan bertujuan untuk memperlambat proses kerusakan saraf. Durasi pengobatan untuk mengurangi rasa nyeri atau baal berbeda-beda pada tiap individu sesuai dengan respons tubuh.

Cara mencegah neuropati diabetik

Karena neuropati diabetik disebabkan oleh tidak terkontrolnya diabetes sehingga menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah, maka pencegahan utama neuropati diabetik adalah mengontrol kadar gula dalam darah.

Cara mengontrolnya yaitu mengonsumsi obat gula dari dokter secara teratur sesuai anjuran dokter serta memeriksakan kadar gula darah puasa secara rutin tiap bulan atau kadar HbA1c tiap 2 sampai 3 bulan. Bawa hasil pemeriksaan tersebut pada dokter agar terus dipantau dan dosis obat anti diabetes akan disesuaikan dengan yang Anda butuhkan. Selain itu hindari asap rokok, olahraga teratur, hindari konsumsi alkohol, konsumsi makanan tinggi serat.

Pencegahan komplikasi yang dapat dilakukan jika memiliki neuropati diabetik yaitu menggunakan alas kaki dan melakukan perawatan luka jika memiliki luka. Kontrol ke dokter jika luka tidak sembuh dalam 2 minggu karena berpotensi menjadi luka kronis (luka tidak sembuh dalam 4 minggu).

Cara merawat pasien neuropati diabetik di rumah

Cara merawat pasien neuropati diabetik di rumah yaitu menjaga agar pasien tidak terluka karena kerusakan saraf bisa membuat organ tubuh pasien baal sehingga tidak sadar bahwa tubuhnya terluka. Tugas pendamping pasien di rumah yaitu memastikan pasien konsumsi obat diabetes secara rutin dan memantau gula darah pasien.

Segera bawa pasien ke unit gawat darurat jika ditemukan tanda dan gejala kadar gula darah turun drastis (tangan dan kaki dingin, tremor atau gemetar, keringat dingin, hingga hilang kesadaran) atau tanda tekanan darah rendah (pingsan, pandangan gelap saat perubahan posisi dari duduk ke berdiri).

Pasien diabetes di rumah juga harus menjaga pola makan yang sehat dan memilih makanan rendah gula, tinggi serat serta rajin berolahraga. Jika Anda merokok, hentikan kebiasaan merokok. Jika Anda mengonsumsi alkohol berlebihan, kurangi dan hentikan konsumsi alkohol.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)


Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Diabetes Tipe 1

Berbeda dengan diabetes tipe 2, diabetes tipe 1 terjadi akibat gangguan autoimun.

Diabetes Tipe 2

Gejala diabetes tipe 2 muncul perlahan (bersifat kronis) sehingga jarang disadari keberadaannya.

Bagaimana Cara Hidup dengan Diabetes?

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas hidup saat menderita diabetes. Baca Selengkapnya...