Operasi Katarak

Rabu, 08 Januari 2020

Operasi Katarak

LinkSehat - Operasi katarak adalah prosedur penggantian lensa mata dengan lensa artifisial (buatan). Tindakan ini banyak dilakukan pada penderita katarak, yakni penyakit mata yang ditandai dengan mengeruhnya lensa mata sehingga membuat penglihatan kabur.

Operasi katarak  disarankan jika penglihatan buram mengganggu aktivitas, juga saat dokter kesulitan memeriksa mata penderita katarak. Artinya, selama tidak mengganggu aktivitas, penderita katarak mungkin saja tidak menjalani operasi.

Bagaimana operasi katarak dilakukan?

Sebelum operasi dilakukan, Anda diminta untuk berpuasa selama sekitar 12 jam. Konsumsi obat tertentu juga perlu dihentikan, terutama yang berpotensi meningkatkan risiko perdarahan. Dokter juga dapat meresepkan antibiotik tetes 1-2 hari sebelum operasi.

Anda akan dibius lokal atau diberikan obat tetes mata menjelang operasi. Artinya, Anda akan berada dalam keadaan sadar selama operasi, tetapi tidak dapat melihat aktivitas yang dilakukan dokter.

Saat operasi berlangsung, dokter menggunakan mikroskop khusus, lalu membuat sayatan di pinggir kornea. Melalui sayatan tersebut, dokter akan mengambil lensa di dalam mata, yang kemudian diganti dengan lensa baru.

Setelah operasi, Anda akan diberi pelindung mata untuk proses pemulihan. Anda diminta beristirahat 15-30 menit sebelum diperbolehkan pulang.

Operasi katarak dapat menimbulkan efek samping, sehingga Anda perlu berdiskusi dengan dokter terkait kemungkinan tersebut.

Bagaimana proses pemulihan pasca operasi katarak?

Rasa gatal dan tidak nyaman mungkin akan muncul dalam beberapa hari setelah operasi. Hal ini tergolong wajar, tetapi Anda tidak diperbolehkan menggosok mata. Sebaiknya tetap gunakan pelindung mata dan obat yang diresepkan sesuai anjuran dokter.

Anda juga disarankan untuk rutin kontrol ke dokter, setidaknya selama beberapa kali pasca operasi, untuk memantau proses penyembuhan. Segera temui dokter jika setelah operasi katarak, muncul gejala berikut:

  • Penglihatan makin berkurang atau buram
  • Nyeri, meskipun sudah minum obat
  • Mata merah
  • Kelopak mata membengkak
  • Adanya kilat cahaya atau seperti ada bercak di penglihatan

Penting untuk mencari dan memilih dokter spesialis mata dengan reputasi terbaik di bidangnya agar mendapatkan hasil pengobatan yang optimal. Anda bisa menghubungi Medical Consultant LinkSehat dengan mengisi formulit konsultasi gratis di sini atau hubungi WhatsApp 0857 8000 8707 untuk mendapatkan estimasi biaya, rekomendasi dokter dan Rumah Sakit di Indonesia maupun luar negeri, serta buat janji dokter spesialis terkait operasi katarak.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

American Academy of Ophthalmology. Eye health A-Z. Cataract surgery.
Mayoclinic. (2019). Patient care & health information. Tests & procedures. Cataract surgery.


Author dr. Elrika Anastasia W. dr. Elrika Anastasia W.
Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Rabun Dekat

Penderita rabun dekat tidak bisa melihat objek dekat dengan jelas, dan lebih jelas saat melihat Baca Selengkapnya...

Rabun Jauh

Rabun jauh (miopi) berkebalikan dengan rabun dekat (hipermetropi). Di masyarakat, rabun jauh lebih Baca Selengkapnya...

Katarak

Penyakit katarak biasanya menyerang usia tua, meski bisa juga terjadi pada bayi.