Penyakit Menular Seksual

Jumat, 18 September 2020

Penyakit Menular Seksual

LinkSehat - Penyakit menular seksual adalah infeksi yang dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seksual. Yang termasuk penyakit menular seksual diantaranya HIV/AIDS, klamidia, sifilis, gonore, trikomoniasis, dan herpes genital.

Gejala penyakit menular seksual

Gejala penyakit menular seksual pada laki-laki dan perempuan dapat berbeda, yakni:

  • Gejala penyakit IMS pada lak-laki, meliputi: rasa nyeri saat berkemih atau berhubungan seksual, terdapat cairan atau darah yang keluar dari penis, testis bengkak dan terasa nyeri, demam, nyeri perut bawah, serta muncul luka/benjolan pada penis, testis, anus, paha, mulut, atau selangkangan.
  • Gejala penyakit IMS pada perempuan, meliputi: nyeri saat berkemih atau berhubungan seksual, muncul cairan atau darah dari vagina, demam, nyeri perut bawah, vagina terasa gatal, serta muncul luka/benjolan pada vagina, anus, paha, mulut, atau selangkangan.

Segera Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda berhubungan seksual tanpa pelindung dan/atau sering berganti pasangan seksual agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Download Sekarang.

Penyebab penyakit menular seksual

Penyakit menular seksual disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit.

  • Penyakit IMS karena bakteri, contohnya klamidia, gonore, sifilis.
  • Penyakit IMS karena virus, diantaranya HIV/AIDS, herpes genital, kulit kelamin, dan hepatitis B.
  • Penyakit IMS karena parasit, yaitu trikomoniasis.

Patogen penyebab penyakit IMS tersebut dapat ditemukan pada cairan semen/air mani, darah, cairan vagina, hingga air liur. Penyakit IMS dapat menular melalui hubungan seksual vaginal, oral, maupun anal.

Berikut ini beberapa faktor risiko terjadinya penyakit menular seksual:

  • Memiliki pasangan seksual lebih dari satu.
  • Berhubungan seksual dengan orang yang memiliki banyak pasangan seksual.
  • Tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
  • Memakai jarum bekas.
  • Tidak melakukan vaksinasi hepatitis B dan HPV.

Diagnosis penyakit menular seksual

Dokter akan melakukan wawancara untuk mengetahui ada tidaknya faktor risiko terkena penyakit IMS. Jika ada, akan dilakukan pemeriksaan penunjang berdasarkan gejala yang muncul. Misalnya, tes urine, tes darah, atau swab pada organ genital.

Pengobatan penyakit menular seksual

Tidak semua penyakit IMS dapat disembuhkan.

Penyakit menular seksual yang dapat disembuhkan, diantaranya sifilis, gonore, dantrikomoniasis. Sedangkan, penyakit IMS yang tidak dapat disembuhkan tetapi gejalanya dapat dikendalikan adalah HIV/AIDS, infeksi HPV, dan herpes.

Pengobatan penyakit menular seksual tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh bakteri, penyakit IMS dapat diatasi dengan pemberian antibiotik. Namun apabila disebabkan oleh virus, obat yang diberikan berupa antivirus dan obat lain untuk mengurangi gejala.

Pencegahan penyakit menular seksual

Menghindari kontak seksual dengan orang yang memiliki penyakit menular seksual adalah pencegahan terbaik. Jika Anda tetap melakukan hubungan seksual, ada beberapa cara untuk mengurangi risiko terkena penyakit IMS, yakni:

  • Abstinensia, alias tidak melakukan hubungan seksual untuk sementara waktu.
  • Setia pada satu pasangan seksual
  • Menggunakan kondom saat berhubungan seksual
  • Tidak menggunakan NAPZA (terutama jenis narkoba suntik)
  • Mengetahui riwayat seksual pasangan
  • Melakukan pemeriksaan rutin IMS (jika aktif secara seksual)
  • Melakukan vaksinasi hepatitis B dan HPV
Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

CDC. 2016. Sexually Transmitted Disease.
CDC. 2020. Prevention Sexually Transmitted Disease.
Healthline. 2018. Everything you need to know about sexually transmitted disease.
Mayoclinic. 2019. Sexually Transmitted diseases (STDs).
Medical News Today. 2020. What you need to know about sexually transmitted disease.
NIH. 2015. Sexually transmitted disease.
WebMd. 2019. Understanding sexually transmitted disease (STDs).


Author dr. Kezia Christy dr. Kezia Christy
Reviewed by dr. Edwin Jonathan dr. Edwin Jonathan

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Hepatitis B

Virus hepatitis B menular melalui paparan terhadap cairan tubuh penderita, misalnya akibat hubungan Baca Selengkapnya...

HIV dan AIDS

HIV adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS merupakan stadium akhir dari Baca Selengkapnya...