Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

Kamis, 16 Juli 2020

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

Link Sehat- PCOS (polycystic ovary syndrome) atau SOPK (sindrom ovarium polikistik) adalah kumpulan gejala-gejala yang secara bersamaan menyebabkan gangguan reproduksi, hormon, dan metabolisme tubuh. PCOS dapat terjadi pada wanita di masa usia suburnya dan dapat memengaruhi kesuburan wanita.

Gejala PCOS

Anda dicurigai mengalami PCOS jika:

  • Siklus haid tidak teratur atau tidak haid dalam waktu lama
  • Pertumbuhan rambut yang berlebih pada bagian wajah dan tubuh (seperti kumis, jenggot, bulu kaki, dan tangan) akibat tingginya hormon androgen
  • Obesitas atau peningkatan berat badan
  • Mengalami kesulitan untuk hamil

Jika mengalami gejala-gejala di atas, segera Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat. Download Sekarang.

Penyebab PCOS

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti mengapa seseorang bisa mengalami PCOS.

Namun, diketahui bahwa PCOS dapat disebabkan oleh banyak faktor yang beragam dan kompleks, diantaranya:

  • Faktor genetik. Memiliki ibu atau saudara kandung perempuan yang menderita PCOS akan meningkatkan risiko Anda menderita PCOS sebesar 30-50 persen.
  • Gangguan hormon dan enzim tubuh, seperti kadar androgen yang tinggi, gangguan fungsi insulin, kurangnya kadar progesteron.

Mengapa banyak penderita PCOS yang sulit hamil?

PCOS merupakan salah satu penyebab wanita sulit hamil. Pada wanita dengan PCOS, terdapat gangguan hormon yang menyebabkan fungsi sistem reproduksi terganggu. Pada PCOS, tubuh wanita menghasilkan kadar hormon androgen yang tinggi. Hormon androgen biasanya lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan pada wanita.

Androgen berperan penting dalam perkembangan organ reproduksi laki-laki. Kadar hormon androgen yang tinggi pada wanita dapat mengganggu perkembangan sel telur dan masa dilepaskannya sel telur (fase ovulasi). Jika tidak ada masa ovulasi, makan telur tidak dapat dibuahi oleh sperma.

Diagnosis PCOS

Dokter kandungan Anda akan melakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan beberapa pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis. Pemeriksaan penunjang yang rutin dilakukan meliputi:

  • Ultrasonografi transvaginal. Pemeriksaan ini menggunakan alat bernamaprobe yang dimasukkan ke dalam vagina dan akan menghasilkan gambar pada layar monitor melalui transmisi gelombang suara dengan frekuensi tinggi. Pada pemeriksaan ini, dapat ditemukan gambaran indung telur yang khas, sehingga mendukung dugaan dokter terhadap adanya kondisi PCOS.
  • Pemeriksaan darah. Dokter kandungan Anda akan memeriksa kadar hormon pada darah.

Pengobatan PCOS

Penanganan PCOS dapat mengurangi gejala-gejala yang Anda rasakan. Berkonsultasilah dengan dokter kandungan Anda terlebih dahulu untuk menentukan tujuan pengobatan berdasarkan gejala yang dirasakan.

Beberapa penanganan PCOS yang dapat dilakukan antara lain:

  • Manajemen gaya hidup dengan mengonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga. Gaya hidup sehat dianjurkan bagi penderita PCOS untuk mencapai atau menjaga kondisi kesehatan secara umum, menurunkan atau mempertahankan berat badan ideal, serta mengoptimalkan hasil pengobatan lain.
  • Penurunan berat badan sebesar 5-10 persen bagi penderita PCOS dengan berat badan berlebih (obesitas) terbukti dapat mengurangi gejala yang dialami secara signifikan.
  • Selain menerapkan gaya hidup sehat, penderita PCOS juga dapat mengonsumsi obat-obatan sesuai resep dokter. PCOS juga dapat diatasi dengan operasi. Tindakan operasi untuk mengatasi PCOS adalah laparoskopi, yaitu tindakan operasi dengan membuat sayatan kecil pada kulit perut dan memasukkan alat khusus dengan kamera untuk melihat ke dalam perut Anda. Tindakan operasi ini biasanya ditujukan bagi wanita yang mengalami kesulitan untuk hamil dikarenakan PCOS.

Bisakah saya hamil ketika menderita PCOS? Bagaimana penanganannya?

Anda bisa hamil meskipun menderita PCOS. Dokter kandungan Anda akan memberikan beberapa pilihan penanganan untuk membantu Anda hamil, antara lain:

  • Pengaturan haid dan masa ovulasi. Jika Anda mengalami gejala haid yang tidak teratur atau tidak haid, dokter kandungan Anda akan memberikan beberapa pengobatan yang dapat mengatur siklus haid. Obat tersebut harus diminum sesuai petunjuk dokter. Setelah siklus haid teratur, dokter kandungan akan membantu proses ovulasi agar Anda dapat hamil.
  • Perubahan gaya hidup. Pada beberapa wanita, kenaikan berat badan akan mempengaruhi hormon . Dengan kata lain, penurunan berat badan pada wanita yang obesitas juga dapat membantu mengembalikan kadar hormon seperti semula. Namun harus diimbangi dengan asupan makanan yang sehat, tidak merokok, dan rutin berolahraga untuk memperbaiki kualitas hidup.
  • Program bayi tabung (IVF). Bayi tabung dapat menjadi salah satu pilihan cara untuk memiliki anak. Namun perlu dipertimbangkan bahwa biayanya mahal dan tidak menjamin terjadinya keberhasilan kehamilan sampai dengan persalinan. Pada proses bayi tabung, sel sperma dan sel telur akan diambil dari masing-masing calon orang tua, lalu disatukan di laboratorium. Hasil pembuahan yang menjadi bakal anak (embrio) akan ditanamkan kembali ke dalam rahim wanita.

Beberapa pemeriksaan penunjang akan dilakukan beberapa minggu setelah embrio ditanamkan untuk melihat apakah terjadi kehamilan. Pada wanita PCOS yang ingin mengikuti program bayi tabung, tetap harus mendapatkan obat-obatan dan melakukan perubahan gaya hidup untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Pencegahan PCOS

Penyakit PCOS sulit dicegah, tetapi gejala dan risiko komplikasinya bisa dihindari dengan menjaga berat badan ideal sesuai indeks massa tubuh. Misalnya dengan membatasi konsumsi makanan manis dan berlemak tinggi, perbanyak konsumsi makanan berserat (terutama buah dan sayuran), serta berolahraga secara teratur (minimal 30 menit per hari atau 150 menit per minggu).

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

Dr. Wiryawan Permadi, dr., SpOG (K). SOPK - from Evidence Based to Clinical Practices, UNPAD PRESS.
ESHRE. (2018). PCOS evidence based guidelines.
WebMD. Women's health. Polycystic ovary syndrome (PCOS).


Author dr. Nathania Tjuwatja dr. Nathania Tjuwatja
Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Program Bayi Tabung

Program bayi tabung diperuntukkan bagi pasangan yang sulit memiliki anak karena adanya permasalahan Baca Selengkapnya...

4 Pilihan Rumah Sakit Bayi Tabung di Penang

Banyak orang Indonesia datang ke Penang untuk melakukan bayi tabung di beberapa rumah sakit ini.

Rumah Sakit Bayi Tabung di Indonesia

Praktek bayi tabung di Indonesia paling banyak dilakukan oleh pasangan yang berusia kurang dari 35 Baca Selengkapnya...