Takikardi, Ketika Jantung Berdetak Cepat

Senin, 25 November 2019

Takikardi, Ketika Jantung Berdetak Cepat

LinkSehat - Takikardia ventrikel merupakan suatu kondisi saat jantung berdetak sangat cepat (lebih dari 100 kali per menit). Kondisi ini disebabkan karena adanya gangguan pada ventrikel jantung. Organ jantung memiliki 4 rongga, 2 rongga yang berada di bagian bawah disebut ventrikel sementara 2 rongga atas disebut atrium. Jantung bekerja untuk memompa darah berdasarkan komando dari sinyal detak jantung. Saat ventrikel tidak bisa mengikuti pola sinyal detak jantung normal, maka darah akan sulit dipompa keluar dari jantung. Ventrikel dapat bergerak terlalu cepat, terkadang tidak beraturan.

Gejala takikardia ventrikel

Anda mungkin tidak menyadarinya jika detak jantung cepat Anda hanya terjadi beberapa detik. Namun umumnya kondisi ini terjadi agak lama, dan Anda akan merasa kepala seperti melayang atau merasa pusing. Anda bisa pula merasakan nyeri dada, rasa berdebar-debar tanpa sebab, kecemasan, dan napas pendek atau terasa sesak. Pada beberapa kasus, kondisi ini bisa menyebabkan seseorang pingsan dan tidak sadarkan diri, bahkan henti jantung.

Segera Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika jantung Anda berdetak lebih cepat secara mendadak. Download Sekarang.

Kapan harus ke dokter?

Anda perlu memeriksakan diri ke dokter jika Anda merasakan gejala di atas. Kondisi ini bisa memburuk menjadi fibrilasi ventrikel, dimana detak jantung mencapai 300 kali per menit. Kondisi ini bisa menyebabkan jantung berhenti berdetak dan mengancam jiwa sehingga Anda perlu langsung dibawa ke ruang IGD rumah sakit terdekat.

Penyebab takikardia ventrikel

Jantung berdetak diawali saat menerima sinyal dari nodus Sinoatrial (SA), yang berada di atrium kanan bagian atas. Sinyal ini membuat atrium berkontraksi, darah dalam atrium terpompa masuk ke ventrikel. Sinyal kemudian sampai ke nodus AV (atrioventrikular), yang meminta ventrikel untuk berkontraksi. Darah dalam ventrikel akan terpompa keluar dari jantung, dan atrium secara pasif menerima darah dari luar jantung. Siklus normal ini disebut irama sinus , dengan tempo 60-100 kali per menit saat kondisi istirahat.

Pada penderita takikardia ventrikel, sinyal nodus AV menjadi lebih dominan menutupi sinyal normal dari nodus SA sehingga ventrikel bergerak lebih cepat daripada seharusnya. Hal ini menyebabkan atrium tidak bisa memompa darah yang cukup ke dalam ventrikel. Peredaran darah akan terganggu, dan volume darah yang keluar jantung akan menurun drastis. Ventrikel akan berdetak sangat cepat, bahkan irama menjadi tidak teratur jika sudah melebihi 170 kali per menit.

Populasi manusia yang berisiko mengalami takikardia ventrikel adalah sebagai berikut:

  • Penderita penyakit arteri koroner (sumbatan pembuluh darah jantung)
  • Penderita kardiomiopati
  • Pernah menjalani pembedahan jantung
  • Pernah mengalami serangan jantung
  • Kondisi yang lebih jarang, namun bisa menyebabkan takikardia ventrikel termasuk kelainan genetik tertentu, gangguan cairan dan ion tubuh, peminum alkohol atau kafein (kopi) berat, sarkoidosis, dan efek samping beberapa jenis obat atau penggunaan NAPZA.

Diagnosis takikardia ventrikel

Dokter akan menanyakan riwayat penyakit Anda dan gejala-gejala yang Anda rasakan. Anda perlu memberitahu dokter jika Anda pernah menjalani tes jantung serta bagaimana hasilnya. Setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan meminta Anda untuk menjalani tes dengan alat EKG. Hasil EKG akan menggambarkan perjalanan sinyal listrik jantung apakah ada kelainan atau tidak.

Tes penunjang lain yang dibutuhkan seperti cek elektrolit darah (kalsium, magnesium, fosfat, kalium), tes toksikologi (narkoba seperti kokain dan metadon), serta serum penanda jantung (troponin). Jenis pemeriksaan akan disesuaikan dengan kondisi pasien saat itu.

Pengobatan takikardia ventrikel

Dalam kondisi penderita tidak stabil, seperti pingsan, sesak napas, nyeri dada yang tidak tertahankan, dokter akan meminta persetujuan keluarga untuk melakukan terapi kejut listrik.

Jika pasien stabil, ada beberapa pilihan pengobatan untuk kondisi ini, namun sebelumnya dokter akan mencoba untuk memperbaiki penyebab kondisi ini. Jika takikardia ventrikel disebabkan oleh gangguan cairan dan ion tubuh, maka dokter akan mengoreksi cairan terlebih dahulu. Jika kondisi ini disebabkan oleh obat-obatan atau kopi (kafein), maka hentikan penggunaan zat tersebut. Setelah perbaikan penyebab, diharapkan detak jantung kembali menjadi normal.

Ada tiga macam pilihan pengobatan untuk menghilangkan penyebab kondisi ini:

  • Penanaman alat kecil bernama ICD (Implantable Cardioverter Defibrillator) Alat ini akan aktif pada saat irama ventrikel menjadi berbahaya dan mengancam jiwa. Opsi ini dipilih jika tidak ada pilihan lain yang bisa mengatasi kondisi Anda.
  • Ablasi jantung. Prosedur ini bertujuan untuk menghancurkan jaringan jantung abnormal dengan membakarnya. Tindakan ini bisa menyembuhkan takikardia ventrikel.
  • Obat-obatan yang memperlambat detak jantung.

Kapan penderita takikardia ventrikel perlu dirawat inap?

Penderita takikardia ventrikel perlu dirawat jika:

  • Mengalami gangguan elektrolit. Penderita perlu dikoreksi kadar elektrolit darah hingga kembali normal.
  • Penderita tidak stabil, seperti nyeri dada berat, sesak napas hebat, atau tidak sadarkan diri.
  • Penderita yang kembali sadar dari henti jantung. Penderita perlu dipantau ketat dalam ruang rawat intensif (ICU) dan dinilai ulang fungsi jantungnya.

Pencegahan takikardia ventrikel

Takikardia ventrikel bisa dicegah dengan mengurangi risiko munculnya penyakit jantung. Jika Anda sudah memiliki penyakit jantung, monitor terus gejala yang Anda rasakan dan ikuti pengobatan sesuai petunjuk dokter agar menurunkan risiko takikardia ventrikel. Ceritakan kepada dokter Anda jika ada perubahan keluhan, keluhan memburuk, atau muncul keluhan baru.

Untuk menurunkan risiko penyakit jantung, Anda disarankan untuk melakukan hal sebagai berikut:

  • Lakukan gaya hidup sehat dengan berolahraga secara teratur dan konsumsi makanan yang rendah lemak disertai banyak buah-buahan, sayuran, dan gandum utuh.
  • Pertahankan berat badan ideal
  • Kontrol tekanan darah dan jumlah kolesterol darah pada level yang aman, dengan cara mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan (jika perlu) minum obat sesuai resep dokter.
  • Kontrol minuman beralkohol. Anda disarankan untuk berhenti total dari minuman beralkohol pada beberapa kondisi. Konsultasi kepada dokter Anda.
  • Jangan menggunakan NAPZA, hubungi dokter Anda untuk program rehabilitasi.
  • Batasi minuman berkafein (contohnya kopi).
  • Berhati-hati menggunakan obat batuk dan pilek tanpa resep, beberapa dari obat tersebut bisa mencetuskan detak jantung lebih cepat. Konsultasikan penggunaan obat-obatan dengan dokter Anda.
  • Kontrol stres mental Anda, hindari pemicu masalah yang tidak penting dan belajar menangani stres mental dengan cara yang sehat.
  • Lakukan kontrol ke dokter secara regular dan ceritakan jika ada keluhan kepada dokter Anda.
Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

Mayo Clinic. (2018). Patient care & health information. Diseases & conditions. Ventricular tachycardia.
Medscape. (2017). Drugs & diseases. Cardiology. Ventricular tachycardia.
WebMD. Heart disease. Atrial fibrillation. What is ventricular tachycardia?.


Author dr. Diryati Widyantari dr. Diryati Widyantari
Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Operasi Bypass Jantung

Operasi bypass jantung diperuntukkan bagi Anda yang mengalami masalah pada jantung dan pembuluh Baca Selengkapnya...

Angioplasti: Kateter Jantung, Pasang Ring Jantung

Jika Anda terbukti mengalami penyumbatan pembuluh darah jantung (bukan di bagian jantung kiri Baca Selengkapnya...

Ablasi Jantung

Pada beberapa kasus, ablasi jantung dapat mencegah adanya sinyal elektrik abnormal memasuki jantung Baca Selengkapnya...