Gambar mata sebagai simbol tempat terjadinya penyakit glaukoma

Rabu, 04 Maret 2020

Glaukoma

LinkSehat - Glaukoma adalah penyakit mata yang dapat menyebabkan kebutaan karena rusaknya saraf optik di belakang bola mata. Sebagian besar orang yang mengalami glaukoma diketahui mengalami tekanan tinggi pada mata (intraocular pressure).

Gejala glaukoma

Pada awalnya penyakit glaukoma tidak menyebabkan gejala apapun.

Gejala glaukoma biasanya muncul perlahan sampai Anda mungkin tidak sadar mengalaminya. Seiring berjalannya waktu, Anda dapat mengalami penurunan penglihatan, seringkali dimulai dari penglihatan perifer (sisi samping dari mata) terutama penglihatan perifer yang dekat dengan sisi pangkal hidung. Anda mungkin tidak dapat melihat lebih dari samping/sisi ketika kondisi memburuk.

Gejala akut pada glaukoma sudut terbuka, meliputi:

  • Nyeri pada mata secara tiba-tiba
  • Mual atau muntah
  • Mata merah dan nyeri
  • Pandangan kabur/hilang tiba-tiba

Jika mengalami gejala akut ini, segera berobat ke unit gawat darurat untuk mendapatkan penanganan selanjutnya. Sebab tanpa penanganan yang efektif, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan.

Anda juga bisa Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika mengalami gejala glaukoma. Download Sekarang.

Penyebab glaukoma

Penyebab penyakit glaukoma belum diketahui dengan pasti. Namun, terapi yang mengurangi tekanan tinggi pada bola mata dapat membantu mengurangi gejala glaukoma.

Anda berisiko tinggi mengalami penyakit glaukoma jika:

  • Berusia di atas usia 60 tahun
  • Memiliki riwayat keluarga yang menderita glaukoma
  • Memiliki penyakit diabetes, hipertensi, penyakit jantung atau kelainan darah
  • Mengonsumsi obat-obatan steroid seperti prednisone
  • Memiliki masalah penglihatan (seperti rabun jauh) sebelumnya

Diagnosis glaukoma

Dokter mata akan melakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis penyakit glaukoma.

Pemeriksaan fisik yang dilakukan adalah pemeriksaan lapang pandang untuk memastikan penglihatan periferal atau pada tepi-tepi mata. Sedangkan untuk pemeriksaan penunjang, dokter mata akan menggunakan alat khusus untuk melihat ke dalam bola mata.

Sebelum diperiksa, dokter akan memberikan obat tetes mata untuk melebarkan (dilatasi) pupil mata Anda. Kemudian mata akan dicek untuk mengetahui apakah Anda mengalami glaukoma atau penyakit mata lainnya.

Pengobatan glaukoma

Dokter akan menawarkan beberapa pengobatan untuk mengatasi glaukoma, diantaranya:

  • Obat-obatan. Obat tetes mata merupakan pengobatan yang paling sering diberikan. Obat ini dapat menurunkan tekanan di mata dan mencegah kerusakan saraf optik yang lebih parah. Dokter mata Anda juga akan meresepkan obat-obatan yang harus diminum, seperti obat penurun tekanan darah (beta-blocker) dan carbonic anhydrase inhibitor(untuk memperlambat pembuatan cairan pada bola mata) sehingga intraocular pressure dapat berkurang.
  • Laser. Untuk menurunkan tekanan pada bola mata, dokter mungkin akan menggunakan bantuan laser untuk membantu cairan keluar dari mata Anda. Prosedur tindakan ini sangat sederhana dan dapat dilakukan di ruang pemeriksaan dokter menggunakan alat khusus.
  • Operasi. Jika obat-obatan dan laser tidak bekerja, dokter mata Anda akan menyarankan operasi. Ada beberapa tipe operasi yang dapat mengeluarkan cairan dari bola mata Anda untuk mengurangi tekanan.

Tidak ada obat untuk menghilangkan penyakit glaukoma. Tetapi penanganan awal pada glaukoma dapat menghentikan kerusakan dan melindungi penglihatan Anda.

Pencegahan glaukoma

Risiko penyakit glaukoma dapat dicegah dengan cara:

  • Berolahraga rutin, setidaknya 30 menit per hari dengan total 150 menit per minggu, dapat mengurangi tekanan pada mata. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan olahraga yang tepat.
  • Pakai obat tetes mata yang diberikan dokter Anda secara teratur. Meskipun sudah tidak merasakan gejala lagi, obat tetes mata yang telah diberikan dokter harus tetap digunakan secara teratur dan sesuai anjurannya
  • Pakai proteksi mata (kacamata). Trauma mata yang serius juga dapat menyebabkan glaukoma. Maka itu, pakai pelindung mata ketika Anda sedang berolahraga, berkendara, atau bekerja.
Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

Mayo Clinic. (2018). Diseases & conditions. Glaucoma.
National Eye Institute
. (2019). Glaukoma.
WebMD
. (2019). Glaucoma.


Author dr. Nathania Tjuwatja dr. Nathania Tjuwatja
Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Rabun Dekat

Penderita rabun dekat tidak bisa melihat objek dekat dengan jelas, dan lebih jelas saat melihat Baca Selengkapnya...

Rabun Jauh

Rabun jauh (miopi) berkebalikan dengan rabun dekat (hipermetropi). Di masyarakat, rabun jauh lebih Baca Selengkapnya...

Astigmatisme, Mata Silinder

Astigmatisme, disebut juga mata silinder, seringkali terjadi bersamaan dengan kelainan mata lainnya Baca Selengkapnya...