Kanker Tenggorokan

Jumat, 17 April 2020

Kanker Tenggorokan

Link Sehat - Kanker tenggorokan adalah pertumbuhan sel-sel abnormal pada tenggorokan (faring), laring, atau tonsil.

Tenggorokan merupakan salah satu organ sistem pernapasan yang terdiri dari lapisan otot mulai dari belakang hidung sampai ujung leher. Laring terbuat dari tulang rawan dan memiliki pita suara di dalamnya yang dapat bergetar untuk menghasilkan suara saat Anda berbicara. Sedangkan tonsil adalah kelenjar yang terletak di belakang tenggorokan.

Gejala kanker tenggorokan

Gejala yang mungkin muncul bila Anda mengalami kanker tenggorokan adalah:

  • Batuk
  • Perubahan pada suara, menjadi lebih serak atau tidak dapat berbicara dengan jelas
  • Sulit menelan atau bernafas
  • Nyeri telinga yang tidak membaik
  • Benjolan pada leher
  • Nyeri kepala
  • Tenggorokan luka
  • Berkurangnya berat badan tanpa sebab yang jelas

Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda mengalami gejala di atas. Download Sekarang. Hubungi Medical Consultant LinkSehat melalui WhatsApp 0857 8000 8707 atau isi formulir konsultasi gratis di sini jika Anda membutuhkan rekomendasi dokter/RS dan perkiraan biaya untuk pengobatan kanker terbaik di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan negara lainnya.

Penyebab kanker tenggorokan

Penyebab terjadinya kanker tenggorokan belum diketahui dengan pasti. Namun proses terjadinya kanker tenggorokan diduga karena adanya sel-sel yang mengalami mutasi genetik. Mutasi genetik ini menyebabkan sel-sel bertumbuh dengan cepat dan tidak terkendali.

Beberapa faktor berikut diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker tenggorokan:

  • Perokok aktif untuk waktu yang lama, termasuk pengguna tembakau kunyah

  • Terinfeksihuman papillomavirus (HPV)

  • Jarang mengkonsumsi buah dan sayuran

  • Mengalami GERD

  • Mengkonsumsi alkohol secara berlebihan (lebih dari 2 gelas/hari untuk laki-laki dan 1 gelas/hari untuk wanita)

Diagnosis kanker tenggorokan

Anda akan menjalani wawancara dan pemeriksaan fisik rutin. Dokter mungkin akan menggunakan alat khusus untuk melihat lebih dekat ke dalam tenggorokan Anda. Jika dokter mencurigai adanya kanker, beberapa pemeriksaan di bawah ini akan dilakukan untuk menegakkan diagnosis:

  • MRI/CT Scan

  • X-Ray

  • Biopsi. Sedikit jaringan pada tenggorokan akan diambil untuk diperiksakan di bawah mikroskop dan dilihat apakah terdapat sel kanker.

Pengobatan kanker tenggorokan

Prinsip dari pengobatan kanker tenggorokan adalah mengangkat tumor, menjaga sel kanker agar tidak terjadi penyebaran, serta mempertahankan kemampuan untuk menelan dan berbicara. Pilihan pengobatan kanker tenggorokan, antara lain:

  • Radiasi, menggunakan sinar dengan energi tinggi untuk menghancurkan sel kanker.

  • Kemoterapi.Tambahan kemoterapi bisa membuat terapi radiasi bekerja lebih baik. Kemoterapi juga dapat membunuh sel kanker dan mencegah penyebaran. Pengobatan kemoterapi dapat diberikan sebelum operasi dilakukan atau setelah operasi untuk mencegah sel kanker muncul kembali.

  • Operasi,bisa menggunakan pisau bedah atau endoskopi untuk tindakan yang lebih tidak invasif. Pada kanker tenggorokan yang sudah menyebar, sebagian dari laring atau faring mungkin harus diangkat. Hal ini bisa mempengaruhi kemampuan untuk menelan, bernafas, dan berbicara secara normal.

Setiap tindakan memiliki efek samping seperti perubahan suara, kesulitan menelan atau bernafas, rambut rontok, dan lain-lain. Maka itu, Anda sebaiknya berdiskusi dengan dokter mengenai efek samping yang mungkin timbul dan bagaimana mengatasinya.

Pencegahan kanker tenggorokan

Tidak ada acara pasti untuk mencegah kanker tenggorokan. Namun untuk mengurangi risiko terkena kanker tenggorokan, Anda dapat melakukan hal berikut:

  • Tidak merokok, sebab di dalamnya terdapat banyak zat beracun yang dapat memicu mutasi sel-sel. Rokok dapat membuat seseorang kecanduan dan sulit untuk memberhentikannya. Jika Anda kesulitan berhenti merokok, Anda bisa meminta bantuan dokter.

  • Mengurangi konsumsi alkohol.Menurut anjuran, batas alkohol yang boleh dikonsumsi pada dewasa adalah 1 gelas/hari untuk wanita semua usia dan laki-laki lebih tua dari 65 tahun, dan maksimal 2 gelas/hari untuk laki-laki usia 65 tahun kebawah.

  • Memilih makanan yang sehat,seperti buah dan sayuran yang mengandung banyak vitamin dan antioksidan.

Lindungi diri Anda dari infeksi HPV.Beberapa kejadian kanker tenggorokan diduga karena IMS oleh HPV. Anda dapat mengurangi IMS dengan setia pada satu pasangan seksual dan menggunakan kondom saat berhubungan seksual.

Medical Assistance kami siap bantu:
  • Booking tes COVID-19
  • Rekomendasi dokter atau RS
  • Buat janji dokter penyakit kronis
  • Buat janji dokter di luar negeri
  • Hitung estimasi biaya berobat
  • Mencari paket check up & bayi tabung (IVF)

Mayo Clinic. (2019). Throat cancer.
WebMD. (2018). What you need to know about throat cancer.


Author dr. Hambrian Wijaya dr. Hambrian Wijaya
Reviewed by dr. Winner NG dr. Winner NG

Nilai Artikel Ini

Artikel Terkait

Kanker Esofagus

Kanker esofagus jarang menimbulkan gejala pada awal kemunculannya. Gejala baru muncul setelah kanker Baca Selengkapnya...

Kanker Tiroid

Gejala khas kanker tiroid berupa benjolan di leher bagian depan, suara serak, sulit menelan, muncul Baca Selengkapnya...

Berbagai Pilihan Pengobatan Kanker

Bersama dengan dokter, Anda dapat menimbang manfaat dan risiko dari setiap pilihan perawatan kanker.