Info Kesehatan
Kamis, 21 November 2019
Kanker Esofagus
Link Sehat- Kanker esofagus, disebut juga kanker kerongkongan, adalah pertumbuhan sel-sel ganas (kanker) yang terjadi di kerongkongan (esofagus).
Gejala kanker esofagus
Kanker esofagus jarang menimbulkan gejala pada awal kemunculannya. Gejala baru muncul setelah kanker mencapai tahap lanjut, meliputi:
- Penurunan berat badan
- Batuk terus-menerus
- Muntah bercampur darah
- Feses berwarna hitam
- Nyeri ulu hati
- Suara serak
- Sulit menelan
- Sering infeksi saluran napas
Konsultasi Dokter Online di aplikasi LinkSehat jika Anda mengalami gejala di atas. Download Sekarang.
Penyebab kanker esofagus
Penyebab kanker esofagus belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli percaya bahwa kanker esofagus disebabkan karena gaya hidup kurang sehat. Misalnya, kebiasaan merokok dan minum alkohol secara berlebihan.
Risiko kanker esofagus meningkat pada orang yang:
- Merokok
- Sering minum alkohol
- Kegemukan
- Terbiasa mengonsumsi makanan atau minuman yang masih terlalu panas
- Kurang makan sayur dan buah
- Sering mendapatkan rontgen atau CT scan di area dada atau perut bagian atas
- Mengalami GERD (refluks asam lambung), refluks cairan empedu, atau kelainan otot sfingter esofagus
Diagnosis kanker esofagus
Kanker esofagus dilakukan melalui pemeriksaan endoskopi untuk saluran cerna bagian atas, dinamakan esofagogastroduodenoskopi (EGD).
Jika ditemukan benjolan atau kecurigaan ke arah kanker, maka akan dilakukan pengambilan jaringan untuk dilakukan biopsi guna menentukan apakah lesi termasuk ganas atau jinak.
Pemeriksaan lain mungkin dilakukan untuk menetapkan diagnosis, seperti USG endoskopi, CT scan, PET scan, bronkoskopi, dan pewarnaan dengan barium.
Pengobatan kanker esofagus
Pengobatan yang dapat dilakukan berupa:
- Operasi menggunakan endoskopi
- Operasi pemotongan esofagus
- Kemoterapi atau kemoradiasi
Perawatan paliatif dianjurkan jika kanker sudah menyebar dan tidak dapat diatasi dengan prosedur operasi. Paliatif adalah perawatan yang bertujuan untuk meringankan gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita, bukan untuk menyembuhkan penyakit.
Terapi paliatif bagi pasien kanker esofagus meliputi bantuan alat untuk memperbaiki nutrisi, misalnya dengan bantuan pemasangan selang nasogastrik yang dimasukkan dari hidung ke lambung untuk memasukkan makanan.
Terapi lain yang dapat dilakukan untuk meringankan kesulitan menelan, antara lain:
- Restorasi lumen esofagus melalui endoskopi untuk membuka saluran kerongkongan yang tersumbat
- Kemoterapi untuk mengecilkan tumor
- Operasi untuk mengurangi ukuran tumor
- Laser
- Pemasangan stent
Bisakah kanker esofagus dicegah?
Kanker esofagus dapat dicegah dengan:
- Tidak merokok
- Batasi minum alkohol
- Hindari konsumsi makanan makanan atau minuman yang panas
- Segera berobat jika Anda mengalami sakit lambung
Medical Assistance kami siap bantu:
Mayo Clinic. (2018). Patient care & health information. Diseases & conditions. Esophageal cancer.
Medscape. (2019). Esophageal cancer.
WebMD. Digestive disorders. Esophageal cancer.
Nilai Artikel Ini
Artikel Terkait
Angioplasti: Kateter Jantung, Pasang Ring Jantung
Jika Anda terbukti mengalami penyumbatan pembuluh darah jantung (bukan di bagian jantung kiri Baca Selengkapnya...
Endoskopi
Endoskopi biasanya dilakukan jika dokter membutuhkan gambaran organ yang terganggu dengan lebih Baca Selengkapnya...
Kemoterapi
Kemoterapi umumnya dilakukan untuk meredakan gejala yang dialami penderita kanker, termasuk membunuh Baca Selengkapnya...